Pemanfaatan Data Sub Bottom Profiler untuk Identifikasi Pipa Bawah Laut (Studi Kasus Perairan Karangantu Banten)

Application of Sub-Bottom Profiler Data for Subsea Pipeline Identification (Case Study in Karangantu Waters, Banten)

Authors

  • Aang Juli Saputra Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Jakarta
  • Dikdik Satria Mulyadi Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Dadang Handoko Program Studi S1 Hidrografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Endro Sigit Kurniawan Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Dian Adrianto Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Agus Iwan Santoso Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Novi Susetyo Adi Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Gathot Winarso Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Khoirol Imam Fatoni Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Iska Putra Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia
  • Yoyok Nurkaya Santosa Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v11i1.387

Keywords:

innomar SES 2000, Pipa bawah Laut, Dimensi, Hambur Balik, Karangantu, Sub-Bottom Profiler (SBP), Submarine Pipeline, Dimension, Backscattering

Abstract

SBP merupakan alat survei akustik yang mampu mendeteksi objek yang terpendam dalam sedimen dasar laut melalui pemancaran gelombang suara berfrekuensi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pipa Bawah Laut menggunakan data Sub Bottom Profiler (SBP) di perairan Karangantu, Banten. Data yang digunakan berasal dari Latihan Praktek Survei Hidro-Oseanografi Mahasiswa S1 Angkatan 44 STTAL Hidros tahun 2024 dengan instrumen SBP Innomar SES 2000 Compact dengan frequensi 10 kHz. Metodologi penelitian melibatkan proses, pengolahan data dan  menggunakan perangkat lunak seperti SonarWiz, Seisee, dan Matlab, serta validasi terhadap Peta Laut Indonesia dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBP dapat secara efektif mengidentifikasi posisi, kedalaman, dan dimensi pipa bawah laut serta menentukan nilai intensitas hambur balik (backscattering strength) yang menjadi indikator keberadaan material logam. Hasil pengolahan dan analisa dari SonarWiz menunjukkan rata-rata dimensi Pipa Bawah Laut dari 20 lajur memiliki lebar 0.84eter dan tinggi 0.58 meter. Hasil pengolahan nilai hambur balik target dari 20 lajur teridentifikasi mendapatkan nilai backscattering strength ( Hambur Balik ) rata-rata -0.525 dB, nilai hambur balik tertinggi pada target 16 dengan nilai -0.03 dB, dan terendah pada target 8 dengan nilai -1.823 dB, yang menunjukkan kemungkinan besar nilai hambur balik tertinggi adalah objek keras berupa Pipa Bawah Laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan SBP memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pemeliharaan infrastruktur bawah laut serta mitigasi risiko kerusakan.

 

Author Biographies

Dikdik Satria Mulyadi, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

 

Dadang Handoko, Program Studi S1 Hidrografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Endro Sigit Kurniawan, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Dian Adrianto, Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Agus Iwan Santoso, Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Novi Susetyo Adi, Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Gathot Winarso, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Khoirol Imam Fatoni, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Iska Putra, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

Yoyok Nurkaya Santosa, Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), DKI Jakarta, Indonesia

Staf Pengajar

References

Manik, H. M., Furusawa, M., & Amakasu, K. (2006). Measurement of sea bottom surface backscattering strength by quantitative echo sounder. Fisheries Science, 72(3), 503–512. https://doi.org/10.1111/j.1444-2906.2006.01178.x

Penrose, J. D., Siwabessy, P. J. W., Gavrilov, A., Parnum, I., Hamilton, L. J., Bickers, A., BroOke, B., Ryan, D. A., & Kennedy, P. (2005). Acoustic Techniques for Seabed Classification. Cooperative Research Centre for Coastal Zone Estuary and Waterway Management, September, 141.

Pratomo, D. G., Khomsin, K., & Pambudhi, D. (2018). Deteksi Pipa Bawah Laut Dengan Data Multibeam Echosounder (Studi Kasus: Muara Bekasi). Geoid, 13(2), 115. https://doi.org/10.12962/j24423998.v13i2.3685

Rachmat, B., Purwanto, C., & Raharjo, P. (2016). Kajian Identifikasi Infrastruktur Jaringan Pipa Migas Bawah Laut Di Perairan Sebelah Utara Provinsi Banten. Jurnal Geologi Kelautan, 9(2), 79. https://doi.org/10.32693/jgk.9.2.2011.202

Rienstra & Hirschberg-Acoustics. (2013). An Introduction to Acoustics. https://www.scribd.com/document/190074296/9-2004-S-W-Rienstra-a-Hirschberg-Acoustics

Saleh, M., & Rabah, M. (2016). Seabed sub-bottom sediment classification using parametric sub-bottom Profilerr. NRIAG Journal of Astronomy and Geophysics, 5(1), 87–95. https://doi.org/10.1016/j.nrjag.2016.01.004

Santoso, H. (2024). Pengantar Akustik Kelautan. In Lukmanul Hakim (Ed.), Pengantar Akustik Kelautan. https://doi.org/10.62083/1q0rw680

Santosa, N. Y., Amirudin, M., Handoko, D., & Putra, I. W. E. S. (2024). Pemanfaatan Data Side Scan Sonar Untuk Identifikasi Sedimen Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Pesisir Lingga). Jurnal Chart Datum, 10(1), 47-62. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.348

Saputra, I. D. (2024). Analisis Tipe Sedimen Dasar Laut Menggunakan Data Sub Bottom Profiler (Studi Kasus Perairan Lingga Kepulauan Riau). Skripsi Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.

Simanjuntak, B. F., Pujiyati, S., Solikin, S., & Lubis, M. Z. (2023). Identifikasi dan Analisis Nilai Hamburbalik Obyek Dasar Di Perairan Punggur Batam. Buletin Oseanografi Marina, 12(3), 447–455. https://doi.org/10.14710/buloma.v12i3.52393

Solikin, S., Manik, H. M., Pujiyati, S., & Susilohadi, S. (2017). Pemrosesan Sinyal Data Sub-bottom Profilerr Substrat Dasar Perairan Selat Lembeh. Jurnal Rekayasa Elektrika, 13(1), 42. https://doi.org/10.17529/jre.v13i1.6060

Downloads

Published

2025-09-26

How to Cite

Saputra, A. J., Mulyadi, D. S., Handoko, D., Kurniawan, E. S., Adrianto, D., Santoso, A. I., Adi, N. S., Winarso, G., Fatoni, K. I., Putra, I., & Santosa, Y. N. (2025). Pemanfaatan Data Sub Bottom Profiler untuk Identifikasi Pipa Bawah Laut (Studi Kasus Perairan Karangantu Banten): Application of Sub-Bottom Profiler Data for Subsea Pipeline Identification (Case Study in Karangantu Waters, Banten). Jurnal Hidropilar, 11(1), 29–36. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v11i1.387