Karakter Oksigen (O₂) Terlarut di Perairan Selat Madura Tahun 2022

Characteristics of Dissolved Oxygen (O₂) in Madura Strait Coastal Waters in 2022

Authors

  • Inge Eka Nur Wahyu Prodi S2 Magister Teknik Kelautan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Surabaya https://orcid.org/0009-0008-5242-2615
  • Viv Djanat Prasita Prodi S2 Magister Teknik Kelautan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Surabaya
  • Widodo Setiyo Pranowo Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bandung Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5798-4181

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v10i1.331

Keywords:

Selat Madura, Oksigen terlarut, Musim

Abstract

Selat Madura adalah perairan laut yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Madura di Indonesia. Letaknya strategis karena menghubungkan Laut Utara Jawa Timur dengan Laut Bali di sisi timur selat. Oksigen terlarut (DO) adalah oksigen (O2) yang terlarut dalam air laut. Oksigen terlarut dalam air sama halnya dengan tekanan parsial O2 di atmosfer. Selat Madura salah satu wilayah penangkapan ikan (fishing ground) komoditas pelagis besar maupun komoditas ikan pelagis kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar oksigen terlarut pada Selat Madura selama Januari, April, Juli dan Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan datasets yang diunduh dari CMEMS Marine copernicus dengan produk data yang diambil adalah dari arsip Global Ocean Blogeochemistry Hindcast. Penelitian ini menemukan informasi bahwa pada puncak musim barat (Januari) rata-rata kadar oksigen 8 mg/L, pada musim peralihan 1 (April) rata-rata kadar oksigen 9 mg/L, pada puncak musim timur (Juli) rata-rata kadar oksigen 9 mg/L dan pada musim peralihan 2 (Oktober) rata-rata kadar oksigen 7 mg/L. Jadi perairan di Selat Madura berdasarkan kondisi kandungan oksigen terlarut pada tahun 2022 dapat dikategorikan sebagai perairan yang sangat teroksigenasi, dimaan perairan di Selat Madura mengindikasikan bahwa lingkungan sangat mendukung kehidupan organisme laut yang membutuhkan oksigen untuk bernapas dan melakukan fungsi fisiologis biota laut dengan optimal. Kadar oksigen yang tinggi di laut sangat penting untuk menjaga ekosistem laut yang sehat dan beragam.

References

Bidawi, H. (2014). Identifikasi zona potensi penangkapan ikan di Selat Madura waktu terjadi el nino berdasarkan data penginderaan jauh. Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014 “Deteksi Parameter Geobiofisik dan Diseminasi Penginderaan Jauh”, 771-772.

Bintoro, G., Sondita, M. F. A., Monintja, D. R., Haluan, J., & Purbayanto, A. (2005). Pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya ikan tembang (Sardinella Funbriata Valenciennes, 1847) di Selat Madura Jawa Timur. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Badan Informasi Geospasial. (2017). Luas perairan dan panjang garis pantai. Diakses 20 Juni 2024, dari www.big.go.id.

Edwards, T., & Furqon, A. I. (2020). Peran eddy dalam distribusi klorofil a di Selat Madura. Jurnal Pusat Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia) 5(2), 93-103. DOI:10.14203/oldi.2020.v5i2.308

CMEMS Marine Copernicus. Diakses 28 Mei 2024, dari data.marine.copemicus.eu/product/Global_MULTIYEAR_BGC_001_029/download

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. (2016). Statistik Perikanan Tangkap Jawa Timur. Diakses 13 Juni 2024, dari https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/14/1879/produksi-perikanan-tangkap-menurut-kabupaten-kota-dan-subsektor-di-provinsi-jawa-timur-ton-2016-dan-2017.html

Hidayah, Z., Nuzula, N., I., & Wiyanto, D., T. (2018). Analisa keberlanjutan pengelolaan sumber daya perikanan di perairan Selat Madura Jawa Timur. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 22(2), 101-111. DOI 10.22146/jfs.53099

Hidayah,. Z., Arisandi., A., & Wardhani, M., K. (2020). Pemetaan kesesuaian perairan untuk budidaya laut di perairan pesisir Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Rekayasa, 13(3), 307-316.

Muhammad., I., & Nurdjaman, S. (2024). Analisis kesesuaian penempatan keramba jaring apung ikan kerapu di Selat Madura: pertimbangan kualitas air laut. Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 16(1), 51-60.

Mufakkir, A.. D. (2016). Fluktuasi oksigen terlarut, suhu, dan pH air selama 3x24 jam, periode Juli 2015 - Januari 2016 di Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Skripsi. Bogor, Indonesia: Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Ocean Data View (ODV). https://odv.awi.de

Pratama, D., R., Yususf., M & Helmi, M. (2016). Kajian kondisi dan sebaran kualitas air di perairan Selatan Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Jurnal Oseonografi, 5(4), 479 – 488.

Raisa, S. (2022). Laut penghasil 50% - 80% oksigen di bumi. biorock Indonesia. Diakses 26 Juni 2024 dari https://www.biorock-indonesia.com/laut-penghasil-50-80-oksigen-di-bumi/

Suwannee River Water Management District. (2000). Oksigen terlarut. Diakses 15 Juni 2024, dari https://mysuwanneeriver.com/422/Dissolved-Oxygen

Downloads

Published

2024-07-09

How to Cite

Wahyu, I. E. N., Prasita, V. D., & Pranowo, W. S. (2024). Karakter Oksigen (O₂) Terlarut di Perairan Selat Madura Tahun 2022 : Characteristics of Dissolved Oxygen (O₂) in Madura Strait Coastal Waters in 2022. Jurnal Hidropilar, 10(1), 9–16. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v10i1.331