Identifikasi Komponen Harmonik di Selat Larantuka Berdasarkan Data Arus Time Series
The Identification of Harmonic Component in Larantuka Strait Based on Ocean Current Time-Series Data
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v9i2.283Keywords:
Arus Laut, Larantuka, Konstanta HarmonikAbstract
Selat Larantuka merupakan salah satu selat sempit yang menghubungkan antara Laut Flores dan Laut Sawu. Perpindahan masa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia, yang disebabkan oleh perbedaan ketinggian air laut berakibat arus dari Samudera Pasifik melintasi Selat Makasar menuju selatan, kemudian terbagi melewati selat-selat yang lebih kecil di perairan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Pola arus tersebut dipengaruhi keadaan perairan setempat yang dilewatinya, sehingga arus memiliki karakteristik yang unik pada masing-masing tempat. Selat Larantuka yang terhubung dengan Laut Sawu dimana Laut Sawu berhubungan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga fenomena oseanografi mempengaruhi karakter arus di Selat Larantuka diantaranya adalah pasang surut dan internal wave yang terbentuk karena interaksi antara arus laut dalam yang berasal dari Samudera Hindia menuju Laut Flores melalui Laut Sawu dan Selat Larantuka . Arus pasut memiliki komponen harmonik seperti gaya pembangkitnya, namun terdapat perbedaan pada frekuensi dan fasa yang terbentuk. Komponen harmonik pasut dan arus pasut merupakan salah satu indikator dalam penentuan karakteristik suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh besaran komponen harmonik yang diturunkan dari arus di Selat Larantuka berdasarkan data survei Hidro Oseanografi Pushidrosal tahun 2019. Berdasarkan analisis harmonik pada studi ini diketahui bahwa karakteristik arus di Selat Larantuka dipengaruhi komponen harmonik signifikan akibat pengaruh gerakan bulan antara lain M4 kecepatan 0.04 m/detik fase 125,24º dan M8 kecepatan 0,05 m/detik fase 293,61° sedangkan yang dipengaruhi interaksi antara gaya gravitasi bulan dan matahari di perairan dangkal adalah MS4 dengan kecepatan 0,035 meter/detik fase 176,05 °.
References
Ben Elghali, S. E., Benbouzid, M. E. H., & Charpentier, J. F. (2007). Marine tidal current electric power generation technology: State of the art and current status. Proceedings of IEEE International Electric Machines and Drives Conference, IEMDC 2007, 2, 1407–1412. https://doi.org/10.1109/IEMDC.2007.383635
Basith, A., Prakoso, Y,. (2015). Kontribusi Konstanta Pasang Surut Perairan Dangkal Terhadap Pasang Surut Di Sekitar Pulau Jawa. ISSN: 2406 – 9051 Volume 2, Edisi 1.
Fadlan Abida, R., Setiyo Pranowo, W., Pratomo, Y., & Andri Kisnarti, E. (2015). Identifikasi komponen harmonik di Selat Lombok berdasarkan data arus time series. Depik, 4(1), 24–32. https://doi.org/10.13170/depik.1.1.2361
Ichsari, L. F., Handoyo, G., Setiyono, H., Ismanto, A., Marwoto, J., Yusuf, M., & Rifai, A. (2020). Studi Komparasi Hasil Pengolahan Pasang Surut Dengan 3 Metode (Admiralty, Least Square Dan Fast Fourier Transform) Di Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh. Indonesian Journal of Oceanography, 2(2), 121–128. https://doi.org/10.14710/ijoce.v2i2.7985
Labania, H. M., Sunarto, & Khakhim, N. (2018). Variabilitas Musiman Gelombang dan Arus Laut di Perairan Pantai Lembasada, Kabupaten Donggala. Gravitasi, 17(1), 1–10.
Permadi, L. C., Indrayanti, E., & Rochaddi, B. (2015). Studi Arus Pada Perairan Laut Di Sekitar Pltu Sumuradem. Jurnal Oseanografi, 4(2), 516–523.
Pranowo, W.S. & S. Wirasantosa. 2011. Tidal regims of Arafura & Timor Seas, Journal of Marine Research in Indonesia 36(1): 21-28.
Perikanan, K., & Kelautan, K. (2019). Karakteristik Pasang Surut Di Teluk Jakarta Berdasarkan Data 253 Bulan Karakteristik Pasang Surut Di Teluk Jakarta. 12(1), 25–36.
Pawlowicz, R., Beardsley, B., & Lentz, S. (2002). Classical tidal harmonic analysis including error estimates in MATLAB using TDE. Computers and Geosciences, 28(8), 929–937. https://doi.org/10.1016/S0098-3004(02)00013-4
Pushidrosal,2019. Laporan Survei. Tidak dipublikasikan.Pusat Hidro Oseanografi TNI AL(88 halaman)
Pushidros TNI-AL(2008).Peta Laut Indonesia nomor:301 Sekala 1 : 100 000.
Pratomo, Y., W.S. Pranowo, H. Setiadi, G. Harsono, Kamija, S.M. Simanjuntak, T.M. Alam.: Identifikasi Penjalaran Gelombang Panjang Samudera Hindia Ke Selat Lombok Berdasarkan Komponen Harmonik Arus. J. OmniAktuatika, 12 (1): 22-29, Mei 2016, ISSN: 1858-3878, e-ISSN: 2476-9347.
Siregar, S. N., Sari, L. P., Purba, N. P., Pranowo, W. S., & Syamsuddin, M. L. (2017). Pertukaran massa air di Laut Jawa terhadap periodisitas monsun dan Arlindo pada tahun 2015. Depik, 6(1), 44–59. https://doi.org/10.13170/depik.6.1.5523
Suwarni, N, W, I., Rusdin, A,.(2020). Analisa Pasang Surut Menggunakan Metode Least Square Pada Pantai Taman Ria. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Vol 6, No.1
Sri Suharyo, O., & Adrianto, D. (2018). Studi Hasil Running Model Arus Permukaan Dengan Software Numerik Mike 21/3 (Guna Penentuan Lokasi Penempatan Stasiun Energi Arus Selat Lombok-Nusapenida). Applied Technology and Computing Science Journal, 1(1), 30–38. https://doi.org/10.33086/atcsj.v1i1.8
Theoyana, T.A., W.S. Pranowo, Anastasia R.T.D.K, & Purwanto.: Karakteristik Arus Pasang Surut di Selat Badung, Bali. J. Segara, Vol. 11, No. 2, Desember 2015. p.115-123.
Tanto, T. Al, Wisha, U. J., Kusumah, G., Pranowo, W. S., Husrin, S., Ilham, I., & Putra, A. (2017). Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali. Jurnal Ilmiah Geomatika, 23(1), 37. https://doi.org/10.24895/jig.2017.23-1.631
Widiyanti, B. L. (2015). Analisis Potensi Energi Arus Laut di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB. ReTII, 805–811. https://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/336
Waru, A. (2022). Analisis Keterkaitan Arus Pasang Surut dan Pasang Surat di Wilayah Perairan Laut Flores Studi Kasus Labuan Bajo dan Maumere. Magnetic: Research Journal Of Physics and It’s Application, 2(2), 173–178.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.