Pola Arus dan Sebaran Fosfat di Perairan Selat Sunda

Ocean Current and Phosphate Distribution in The Sunda Strait Coastal Waters

Authors

  • Shafira Primasty Rahayu Program Sudi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP, Semarang, Indonesia
  • Widodo Setiyo Pranowo Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bandung, Indonesia.
  • Johar Setiyadi Program Studi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Jakarta, Indonesia.
  • I Wayan Eka Sumardana Program Doktoral Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor, Indonesia.
  • Jusup Suprijanto Program Sudi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v9i1.280

Keywords:

Arus, Fosfat, Selat Sunda, musim

Abstract

Selat Sunda adalah selat yang letaknya di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra yang menghubungkan antara Laut Jawa dan Samudra Hindia. Faktor angin mempengaruhi pergerakan arus permukaan di suatu perairan. Sebaran fosfat di perairan dipengaruhi oleh pola arus yang terjadi di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab terkait bagaimana pola dan sebaran fosfat di perairan Selat Sunda secara musiman. Metode penelitian menggunakan perangkat lunak ODV (Ocean Data View) versi 5.6.3. untuk menghasilkan gambaran pola arus secara horizontal, sebaran fosfat secara horizontal dan vertikal secara dua dimensi. Sumber yang didapatkan dari data sekunder melalui Marine Copernicus. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi spasial dan musiman dalam sebaran fosfat di perairan Selat Sunda secara runtut di mana setiap musim diwakili oleh bulan Januari (musim barat), bulan April (musim peralihan I), bulan Juli (musim timur), dan bulan Oktober (musim peralihan II). Alur arus paling dominan berasal dari Laut Jawa dengan melewati Selat Sunda kemudian berputar di Pulau Kalagian dan menuju Samudra Hindia. Berdasarkan sebaran fosfat secara horizontal, konsentrasi paling tinggi berada di sekitar perairan Banten dan Jakarta pada kedalaman yang rendah. Sedangkan sebaran fosfat secara vertikal, konsentrasi fosfat bertambah seiring bertambahnya kedalaman perairan. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai karakteristik arus dan sebaran fosfat, serta pemahaman tentang sebaran fosfat dan variabilitas musiman yang terjadi.

References

Fahlevi, M. R., Bayhaqi, A., Sugianto, D. N., Fadli, M., Wang, H., Susanto, R. D., & Wouthuyzen, S. (2022). Karakteristik Massa Air di Selat Sunda dan Perairan Lepasnya. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 231–247.

Hendra., Pranowo, W. S., Mukhlis., Triaji., & Agustinus. (2022). Karakteristik Arus Musiman di Selat Sunda. Jurnal Chart Datum, 8(2), 117–124.

Hutagalung, H. P., & Rozak, A. (1997). Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota Buku II. LIPI.

Meirinawati, H., & Muchtar, M. (2017). Fluktuasi Nitrat, Fosfat dan Silikat di Perairan Pulau Bintan. Jurnal Segara, 13(3), 141–148.

Patty, S. I. (2015). Karakteristik Fosfat, Nitrat dan Oksigen Terlarut di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 2(1), 1–7.

Purnomo, Monang, S., Alam, T. M., & Pranawo, W. S. (2018). Rezim Horisontal dan Vertikal Arus Monsun di Selat Sunda. Jurnal Hidropolar, 4(1), 25–30.

Hindaryani, I. P., Zainuri, M., Rochaddi, B., Wulandari, S. Y., Maslukah, L., Purwanto., & Rifai, A. (2020). Pola Arus Terhadap Sebaran Konsentrasi Nitrat dan Fosfat di Perairan Pantai Mangunharjo, Semarang. Indonesian Journal of Oceanography, 2(4): 313–323.

Sumantra, I. G. E., Suteja, Y., & Putra, I. N. G. (2020). Fluktuasi Nitrat dan Fosfat Selama Satu Periode Pasang dan Surut di Selat Lombok. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6(2), 231–237

Downloads

Published

2023-07-12

How to Cite

Rahayu, S. P., Pranowo, W. S., Setiyadi, J., Sumardana, I. W. E., & Suprijanto, J. (2023). Pola Arus dan Sebaran Fosfat di Perairan Selat Sunda: Ocean Current and Phosphate Distribution in The Sunda Strait Coastal Waters. Jurnal Hidropilar, 9(1), 21–30. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v9i1.280