Pemutahiran Basis Data Fusi-Oseanografi dengan Variabel Suhu Konservatif dan Arus Laut

Database Updating of Fusi-Oseanography using Conservative Temperature and Ocean Current Variabel

Authors

  • Zainul Abidin Mahasiswa D3
  • Nuryasin Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi D3 Hidro-Oseanografi
  • T.Susanto Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi D3 Hidro-Oseanografi
  • Widodo S. Pranowo Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi S2 Hidrografi; Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5798-4181
  • R.Khitami Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi D3 Hidro-Oseanografi
  • J.Setyadi Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi S2 Hidrografi
  • E.Sigit Kurniawan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Prodi D3 Hidro-Oseanografi

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v8i2.249

Keywords:

fusi-osenaografi, suhu konservatif, arus, fusi-oceanography, conservative temperature, current

Abstract

Sistem Basisdata Fusi-Oseanografi merupakan inovasi baru di bidang  pengelolaan data observasi dan teknologi prediksi Oseanografi Nasional. Pembangunan sistem basisdata yang baru membutuhkan pengembangan yang berkelanjutan dengan meningkatkan variabel lain seperti variabel Suhu Konservatif Arus. Data penelitian (Temperatur Konservatif, dan Komponen Arus u,v) bersumber dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS) tahun 2020. Ketiga variabel diatas dikomputasi dan divisualisasikan terhadap 32 kedalaman dan 12 WFO menggunakan software ODV versi 5.6.3 untuk menghasilkan kumpulan database peta Suhu Konservatif dan Arus. Kumpulan database tersebut, selanjutnya diunggah kedalam webdatabase purwarupa Fusi-Oseanografi untuk ditampilkan di Aplikasi Android Fusioseanografi V4 bagi pengguna.Penelitian menghasilkan  database peta Suhu konservatif dan Arus sejumlah 4.321 gambar. Untuk suhu konservatif tertinggi dari hasil nilai dari olahan ODV Versi 5.6.3 dari WFO-00 Sampai WFO-11. Jadi Keseluruhan data hasil pengolahan variabel suhu konservatif dan Arus dan dari tiga contoh kedalaman (0,50,150,300) Sesuai batas termoklin diseluruh WFO yang ditampilkan, dilihat dari standard deviasi statistik deskriptif Suhu Konservatif didapat (Average) 0,211350801 °C, nilai Minimum 0,0072°C di WFO-08 bulan April kedalaman 50 m dan Maximum 1,603°C di WFO-06 bulan Januari kedalaman 100 m. Untuk hasil Kecepatan arus mengalami penurun secara berangsur-angsur dilapisan kedalaman yang semakin dalam.

References

Prayitno, T., Pranowo, W. S., & Surya, A. A. (2021). Salinitas Absolut dan Arus Sebagai Pembaruan Variabel untuk Pemutakhiran Basisdata Sistem Fusi-Oseanografi: Absolute Salinity and Current as A Variable Update for Updating The Fusion-Oseanographic System Database. Jurnal Hidropilar, 7(2), 95-106. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v7i2.219

Purmono, P., Monang, S., Alam, T. M., & Parnowo, W. S. (2018). Rezim horisontal dan vertikal arus monsun di Selat Sunda. Jurnal Hidropolar, 4(1), 25-30. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v4i1.93

Setyanto, D., Pranowo, W. S., & Delia, L. A. (2019). Purwarupa Instrumen CTD Profiler: CTD Profiler Instrument Prototype. Jurnal Hidropilar, 5(2), 43-52. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v5i2.159

Sumirang, E., Pranowo, W. S., & Surya, A. A. (2020). Pemutakhiran Web Database Sistem Fusi Oseanografi dengan Menambahkan Variabel Sound Speed (Kecepatan Suara): Oceanographic Fusion System Web Database Update by Adding Variable Sound Speed. Jurnal Hidropilar, 6(2), 47-60. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v6i2.179

Wahid, A., Pranowo, W. S., Surya, A. A., Sukoco, N. B., Adrianto, D., & Setyadi, J. (2021). Tekanan Bawah Laut (Pressure) untuk Web Database Fusi Oseanografi: Underwater Pressure for Oceanographic Fusion Web Database. Jurnal Hidropilar, 7(1), 110.https://doi.org/10.37875/hidropilar.v7i1.193

Laut, S. T. T. A. (2018). Pedoman Penulisan Tesis/Skripsi/Tugas Akhir Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut. Surabaya: Markas Besar Angkatan Laut.

Jackett, D. R., McDougall, T. J., Feistel, R., Wright, D. G., & Griffies, S. M. (2006). Algorithms for density, potential temperature, conservative temperature, and the freezing temperature of seawater. Journal of Atmospheric and Oceanic Technology, 23(12), 1709-1728.

Intergovernmental Oceanographic Commission. (2015). The International thermodynamic equation of seawater–2010: calculation and use of thermodynamic properties.[includes corrections up to 31st October 2015].

Pranowo, W. S., Hendrajana, B., Burhanuddin, S., & Supangat, A. (2003). Akuisisi Data Temperatur dan Salinitas Di Samudera Hindia dengan Menggunakan Argo Floats. In Prosiding Seminar" Oseanografi Untuk Pembangunan Sumberdaya Laut Berkelanjutan, 4(1).

Downloads

Published

2023-01-03

How to Cite

Abidin, Z. ., Nuryasin, N., Susanto, T., Pranowo, W. S., Khitami, R., Setiyadi, J., & Sigit Kurniawan, E. (2023). Pemutahiran Basis Data Fusi-Oseanografi dengan Variabel Suhu Konservatif dan Arus Laut: Database Updating of Fusi-Oseanography using Conservative Temperature and Ocean Current Variabel. Jurnal Hidropilar, 8(2), 115–124. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v8i2.249