Komparasi Metode Magnetometer Dan Transverse Gradiometer Untuk Pengukuran Kemagnetan Target Di Perairan Pantai Ancol Teluk Jakarta
Comparation of Magnetometer and Transverse Gradiometer Methods for Measuring Target Magneticity in Ancol Beach Waters, Jakarta Bay
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v8i1.232Keywords:
Magnetometer, Tranverse Gradiometer, Anomali, MagnetoAbstract
Teknik pengukuran umum digunakan untuk menunjukan kekuatan anomali target pada objek di bawah laut biasa dikenal dengan Magnetometer dan Metode baru Transverse Gradiometer biasa digunakan untuk melaksanakan survei investivigasi bawah air dalam hal ini adalah pencarian objek atau target yang berada dibawah air yang mempunyai unsur logam dan kemagnetan, sehingga dengan menggunakan dua metode ini survei investivigasi pencarian objek bawah air akan lebih mudah efisien.Kedua metode tentunya diperlukan alat pendukung untuk melaksanakan kegiatan survei investivigasi, alat tersebut dikenal magneto. Alat magnetometer ini berfungsi untuk mendeteksi suatu kemagnetan dan anomali objek di bawah air. Transverse Gradiometer ini adalah metode untuk menggabungkan dua alat magnetometer menjadi satu dan saling di intergrasikan kedua alat magnetometer tersebut. Tujuan dari metode Tranverse Gradiometer adalah memperkuat, memperjelas dan mengevaluasi data suatu kemagnetan target di dasar air.Hasil pengolahan dari kedua data berupa citra kemudian di overly ke PLI No 86B untuk memvalidasi citra, menghasilkan data cita dari Transverse Gradiometer lebih jelas dalam menggambarkan keadaan bawah air pada area tersebut.
References
Fitra. T. (2012). Pengolahan Data Anomali Kemagnetan Bumi (Studi Kasus Pendeteksian Ranjau Laut Menggunakan Magnetometer Cesium G882SX di Perairan Selat Laut Kota Baru Kalimantan Selatan). Tugas Akhir, Program Studi D-III Hidro-seanografi, STTAL.
Manual books “Oasis montaj 6.3 (2006) Mapping and Processing System.
NOAA. (2013). Magnetic Component. Available at : www.ngdc.gov. Diakses pada tanggal 30 Juli 2015.
P. Brooks. (2002). Geophysical Exploration Methods I, Departement of Geophisics University of Miskolc.
Purwanto. P. (2010). Survei Magnetik menggunakan Magnetometer G-882 dan Pengolahan Data (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta). Tugas Akhir, Program Studi D-III Hidro-seanografi, STTAL.
Reynolds, J. M. (1997). An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, John Wiley & Sons, New York.
Breiner, S. (1999). Applications Manual For Portable Magnetometers. Geometrics 2190 Fortune Drive San Jose, California 95131, California U.S.A.
Sutikwo. (2015). Pengolahan Data Magnetik Laut Terkoreksi Diurnal Base Station (Studi Kasus Perairan Pusong Kuala Langsa - Aceh). Tugas Akhir, Program Studi D-III Hidro-seanografi, STTAL
Tchernychev, M., Johnston, J., & Johnson, R. (2010). Total Magnetic Field Transverse Gradiometer as UXO locating tool: case study on Oahu, Navy Degaussing Range, Hawaii : Conference Proceedings, EGM 2010 International Workshop, Apr 2010, cp-165-00060.
TNI-AL. (1991), ”Buku Petunjuk Teknik Survei Kemagnetan bumi Di Laut”, Juknik/2725/XII/91/Hid.DISHIDROS, Jakarta.
TNI-AL. (1990). “Buku Petunjuk Teknik Geofisika Spesialisasi Hidrografi”, Deputi Kasal Bidang Personil, Jakarta.
Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. (1979). Applied Geophysics. Second Edition Combridge Univercity Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.