Rancang Bangun Alat Penentu Jarak Bawah Air dengan Menggunakan Prinsip USBL (Ultra Short Base Line)

Design and Construction of Underwater Distance Using The USBL (Ultra Short Base Line) Principle

Authors

  • Yongki Agus Lasmono Mahasiswa Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Adhi Kusuma Negara Dosen Pengajar Prodi D3 Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Endro Sigit Kurniawan Dosen Pengajar Prodi D3 Hidro-Oseanografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v7i2.220

Keywords:

Microcontroller, Piezoelectric, Ultrasonic, USBL (Ultra Short Base Line)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengembangkan sistem penentu jarak bawah air. Membuat rancang bangun alat penentu jarak bawah air menggunakan prinsip akustik yang dapat bekerja sesuai prinsip USBL (Ultra Short Base Line). Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan dasar pemahaman dan mengimplementasikan penguasaan teknologi akustik penentu jarak bawah air dalam rangka mencapai kemandirian teknologi, serta dapat memberikan solusi dan mempermudah dalam mengetahui jarak objek dibawah air. Metode penelitian deskriptif kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan data dan gambaran yang lebih lengkap dengan melakukan pengamatan atau pengukuran langsung di lapangan, maka data dan informasi yang dikumpulkan oleh surveyor dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi ataupun masyarakat, begitu juga jenis penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan suatu produk atau alat yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan umum.

Penelitian ini telah menghasilkan rancang bangun alat penentu jarak bawah air minimalis dengan menggunakan prinsip USBL (Ultra Short Base Line) dan rancang bangun ini mampu beketja sesuai prinsip dari USBL (Ultra Short Base Line). Rancang Bangun Alat Penentu Jarak Bawah Air Dengan Menggunakan Prinsip USBL (Ultra Short Base Line) dapat dikembangkan lebih lanjut dari penentu jarak menjadi penentuan posisi. Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan untuk rangkaian sensor agar proses transmit dan receive yang lebih baik dengan penambahan bandpass filter. Untuk menghasilkan komunikasi yang baik antara transmit dari transducer ke receive dari transponder begitu juga sebaliknya harus menggunakan dua channel frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi antar sensor tidak kres. Kualitas pembangkit sinyal akustik bisa diperbaiki lebih lanjut dari analog ke digital.

References

Willumsen, A . & Hallingstad, O. (2006). "Integration of Range, Bearing and Doppler Measurements from Transponders into Underwater Vehicle Navigation Systems." IEEE Access.

Fauzi, A. (2015). "Metode Utama Sistem Penentuan Posisi Akustik Bawah Air Metode."

Vasilijevic, A. Borovic., B., & Vukic, Z. (2012). "Underwater Vehicle Localization with Complementary Filter : Performance Analysis in the Shallow Water Environtment." Journal of Intelligent & Robotic Systems.

Rohman, A. (2019). "Purwarupa Single Beam Echosounder Microcontroller." Jurnal Hidropilar.

Negara, A. Kusuma. (2011). "Pembuatan Prototype Alat Ukur Jarak Bawah Laut Pada Wahana Towing Menggunakan Sensor Akustik." STTAL.

Kusumah, B. Jaya., Manik, H., & Susilohadi. (2018). "Engineering Of Acoustic Technology For Underwater Positioning Object." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.

Septyanto, B., (2019). "Kalibrasi Ultra Short Baseline (USBL) untuk Penentuan Posisi Objek di Bawah Laut." Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics.

Chen, H. (2008). "In-Situ Aligment Calibration of Attitude and Ultra Short Base Line Sensor for Precision Underwater Positioning." Ocean Eng.

Macleod, J. (2003). "Underwater Acoustic Positioning Systems." Hydrographic Society.

Jaenudin. (2018). "Purwarupa Receiver GPS Geodetik Berbasis Microcontroller Dengan Perhitungan Post Processing." Jurnal Hidropilar.

Zhou, L. (2010). "A Precise Underwater Acoustic Positioning Method Based on Phase Measurement." University of Victoria.

Kardono, M. Dodon. (2019). "Purwarupa Peralatan Pencitraan Bawah Laut Menggunakan Sensor Waterproof Ultrasonic." Jurnal Hidropilar.

Lekkerkerk, M. (2012). "Hand Book of Offshore Surveying Volume II: Positioning and Tides." 2nd ed. Voorschoten, Netherlands: Skilltrade BV.

Pressman, R. & Maxim, B. (2009). "Software Engineering : A Practitioner's Approach (8th ed.)." New York : Mc Graw - Hill Higher Education.

Hidayaturrahman, R. (2015). "Sistem Penentuan Posisi Akustik Bawah Air." Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics.

Surono. (2019). "Purwarupa Differential Global Navigation Satellite System Dengan Metode Real Time Kinematic Berbasis Radio Link Type Htox." Jurnal Hidropilar.

Jinwu, T. Xiaosu., Tao, Z. Liang., & Yao, L. (2018). "Study on Installation Error Analysis and Calibration of Acoustic Transceiver Array Based on SINS/USBL Integrated System." IEEE Acces.

Novebriawan, T. (2020). "Purwarupa Peralatan Pencitraan Bawah Laut Dilengkapi Penentu Posisi." Jurnal Hidropilar.

Wibowo, Y. (2017). "Upgrade Prototype Alat Ukur Pasut Sensor Ultrasonic Dengan Perangkat Telemetry Menggunakan Modem GSM." Jurnal Hidropilar.

Downloads

Published

2021-12-22

How to Cite

Lasmono, Y. A., Negara, A. K., & Kurniawan, E. S. (2021). Rancang Bangun Alat Penentu Jarak Bawah Air dengan Menggunakan Prinsip USBL (Ultra Short Base Line): Design and Construction of Underwater Distance Using The USBL (Ultra Short Base Line) Principle. Jurnal Hidropilar, 7(2), 107–128. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v7i2.220