Pengolahan Data Airborne Lidar Bathymetry untuk Perairan Dangkal (Studi Kasus Perairan Kolaka Sulawesi Tenggara)

Airborne Lidar Bathymetry Data Processing for Shallow Waters (Case Study of Kolaka Waters, Southeast Sulawesi)

Authors

  • Dian Tri Widodo Mahasiswa Program Studi D-III Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Gathot Winarso Dosen Pembimbing / Staf Pengajar Jurusan Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Dikdik S. Mulyadi Dosen Pembimbing / Staf Pengajar Jurusan Hidro-Oseanografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/hidropilar.v6i1.167

Keywords:

Airborne Laser Swath Mapping, prosesing

Abstract

Batimetri adalah teknik mengukur kedalaman di bawah air dan studi tiga dimensi lantai samudra atau danau. Sebuah peta batimetri umumnya menampilkan relief lantai atau dataran dengan garis-garis kontur (contour lines) yang disebut kontur kedalaman (depth contours atau isobath), dan dapat memiliki informasi tambahan berupa informasi navigasi permukaan.

Dengan semakain majunya teknologi pada saat ini menuntut tersedianya informasi dan data yang cepat, tepat dan akurat, dengan tidak mengorbankan banyak elemen yang terkait baik personil maupun material itu semua merupakan factor penentu keberhasilan dalam suatu kegiatan survey bathymetry yang telah dilakukan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dibutuhkan suatu teknologi yang memadai. Light Detection and Ranging (LiDAR) merupakan teknologi baru yang cukup fenomenal dibidang geospasial, pemetaan dengan menggunakan sinar laser yang dibawa pada pesawat udara ini merupakan sistem pemetaan yang paling efisien dalam hal waktu dan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam menjawab tantangan kebutuhan data tersebut. LiDAR adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh, metode untuk menentukan jarak menuju objek atau permukaan adalah dengan menggunakan pulsa laser. Seperti teknologi radar, yang menggunakan gelombang radio daripada cahaya, jarak menuju objek ditentukan dengan mengukur selang waktu antara transmisi pulsa dan deteksi sinyal yang dipancarkan.

References

Arya Ekstraksi Kedalaman Laut Menggunakan Teknologi Pengindraan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis 2015

Darminto Pengolahan data bathymetry dan Side Scan Sonar (SSS) system edgetech 6205 untuk pemetaan kondisi permukaan dasar laut 2016

Ihlas Akuisisi Data Batimetri Menggunakan Metode Satellite Dirived Bathymetry (SDB) 2017

Sutikwo pengolahan data magnetik laut terkoreksidiurnal base station 2015

Supangat, kawanan ikan atau hewan lain dapat dikenali sebagai lapisan-lapisan sebaran dalam kolom air, 2003

Yudono albert mahendra tahun Analis Pembuatan Aditional Militari Layers (AML) 2009

http://amuchtarom51.blogspot.com/2014/06/

http://arryprasetya.blogspot.com/2010/11/multibeam-echosounder.html

https://docplayer.info/44907522-Bab-2-teknologi-liDAR.html

https://lukmanmaulana21.blogspot.com/2013/05/lidar-light-detection-and-ranging.html

https://id.scribd.com/doc/27863721/Survei-Airborne-Lidar-Batimetri

https://andhikaprima.wordpress.com/2009/12/28/bathimetri/

https://karyatulisilmiah.com/metode-akustik/

http://costal.er.u.s.g.s.gov/copabilities/airborne/index.html] dan[manfort,2008]

http://arryprasetya.blogspot.com/2010/05/definisi-dem-digital-elevation-model.html

https://arohmangusti.wordpress.com/2012/12/11/akustik-kelautan/

Published

2020-07-24

How to Cite

Widodo, D. T., Winarso, G., & Mulyadi, D. S. (2020). Pengolahan Data Airborne Lidar Bathymetry untuk Perairan Dangkal (Studi Kasus Perairan Kolaka Sulawesi Tenggara): Airborne Lidar Bathymetry Data Processing for Shallow Waters (Case Study of Kolaka Waters, Southeast Sulawesi). Jurnal Hidropilar, 6(1), 21–27. https://doi.org/10.37875/hidropilar.v6i1.167