Pemodelan Hidrodinamika 2 Dimensi Arus Dibangkitkan Angin dan Pasut Untuk Informasi Pendukung Operasi Pendaratan Amfibi (Studi Kasus Pantai Sengiap Ranai Natuna)
2 Dimensional Hydrodynamic Modeling of Wind and Tidal Generated Currents for Supporting Information for Amphibious Landing Operations (Case Study of Sengiap Ranai Natuna Beach)
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v5i2.162Keywords:
Software pemodelan Mike21, Arcgis 10.4.1Abstract
Operasi Pendaratan amfibi merupakan kegiatan operasi militer ofensif maupun defensif dari laut menggunakan kapal pendarat untuk memproyeksikan kekuatan darat disuatu pesisir pantai dengan kemungkinan terdapat area musuh. Pendaratan pasukan amfibi ini diakui sebagai semua manuver militer yang paling kompleks karena mengerahkan seluruh kekuatan kapal pendarat maupun pendukung yang berasal dari semua sektor pertahanan militer. Informasi tentang daerah dengan waktu yang efektif untuk melakukan pendaratan sangat penting demi keberhasilan suatu operasi. Berkaitan dengan operasi ini, perlu dibuat sebuah penelitian untuk mengetahui karakteristik dengan menampilkan kondisi hidrodinamika daerah pendaratan tersebut. Salah satu caranya dengan pendekatan pemodelan numerik, analisa karakteristik arus laut untuk pendaratan dengan mengkonversi arah dan kecepatan angin menggunakan sofware pemodelan Mike21 selanjutnya di overlay ke dalam perangkat lunak Arcgis 10.4.1 dengan tampilan animasi diharapkan mampu menggambarkan area tersebut dengan melakukan pergerakan pendaratan kapal pasukan untuk manuver didaerah yang telah digunakan dengan menampilkan 7 parameter sebagai data output dari Flow Model Fm per 3 jam di 4 musim yang berbeda dalam satu tahun yang digunakan sebagai informasi penting untuk melakukan pendaratan.
References
Americo, L. 2019. “Studi Karakteristiktinggi Gelombang Signifikan Di Laut Sulawesi Untuk Mendukung Pendaratan Amfibi Di Prairan Buol Sulawesi Tengah”. Skripsi Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL, Jakarta : STTAL
Ardian, N. 2011. “Visualisasi Data Pengintaian Pantai untuk Operasi Pendaratan”. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL, Jakarta : STTAL
Darmanto. 2015. “Pemodelan Arus Pasut 2D Menggunakan Perangkat Lunak Mike21 Dengan Metode Flexible Mesh”. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL, Jakarta : STTAL
DHI. 2012. “Water And Environment. MIKE 21 Hydronamic”, Denmark.
DHI. 2014. “Water And Environment. MIKE 21 Hydronamic”, Denmark
Diktat DikKopaska. 1999. “Pengintaian Pantai”. Kodikal: Surabaya
Diputra, A. E. 2018. Studi Hidrodinamika Dan Pola Sebaran Sedimen Pada Perencanaan Pembangunan Dermaga Pangkalan TNI AL Di Telik Ratai-Lampung. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL, Jakarta : STTAL.
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/jenis-jenis-angin (8 Agustus 2019)
http://jejaksamudera.blogspot.com/2015/12/review-mike-2016-by-dhi.html (8 Agustus 2019)
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/99783/sistem-informasi-geografis-konsep-konsep-dasar-perspektif-geodesi-geomatika-edisi- revisi.html (8 Agustus 2019)
https://www.academia.edu/9110059/ARUS_DAN_GELOMBANG_AIR_LAUT. (8 Agustus 2019)
Pusriskel.Litbang.Kkp.Go.Id › Index.Php › Publikasi › Artikel › Download=1
Sutomo, A. 2008. Analisa Pola Arus Dengan Pemodelan Numerik ADCIRC_2D Untuk kepentingan Search And Rescuse (SAR) Di Laut. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL. Jakarta: STTAL
Salim, M. 2014. “Pengoperasian Peragkat Lunak Mike 21 Untuk Pemodelan Arus”. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi STTAL, Jakarta: STTAL
TNI. 2003. “Bujuklak Operasi gabungan TNI Edisi Ketiga”. Jakarta: TNI
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.