Rezim Horisontal dan Vertikal Arus Monsun di Selat Sunda
Horizontal and Vertical Regime of Monsoon Flow in the Sunda Strait
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v4i1.93Keywords:
Zonasi, Pola arus secara horisontal dan vertikal, ODV v.4.5.3Abstract
Penggambaran pola arus secara horisontal dan vertikal dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ODV V.4.5.3, untuk menentukan pola arus horisontal dan vertikal di Selat Sunda. Penelitian ini dilakukan dengan dengan tujuan melakukan proses pengolahan dan menampilkan pola sirkulasi arus secara horisontal dan runtut waktu, melakukan proses pengolahan dan menampilkan pola sirkulasi arus vertikal dan runtut waktu, menentukan zonasi pola arus secara horisontal, dan menentukan zonasi pola arus secara vertikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengolahan telah terlaksana dengan baik dan menampilkan pola sirkulasi arus secara horisontal ( 3 layer utama : layer 1 untuk permukaan, layer 18 untuk pertengahan, dan layer 21 untuk dekat dasar). Hasil ditampilkan pula secara runtut waktu (rerata bulanan mewakili musim, bulan Januari (musim barat), bulan April (musim peralihan pertama), bulan Juli (musim timur), dan bulan Oktober (musim peralihan kedua). Total telah dihasilkan 171 gambar grafik ( terdiri dari 144 dua dimensi horisontal dan 27 grafik mawar arus). Dilakukan pula proses pengolahan dan menampilkan pola sirkulasi arus penampang vertikal berdasarkan potongan melintang (per 2 grid dengan total 24 penampang) dan membujur (per 1 grid dengan total 32 penampang). Berdasarkan 56 gambar grafik (yang terdiri dari 24 penampang melintang dan 32 penampang membujur), teridentifikasi antara 2 hingga 3 zonasi pola arus secara horisontal. Dua zonasi pola arus utama secara horisontal di lapisan permukaan adalah alur arus yang menyusur di tenggara Sumatra dan alur arus yang menyusur barat laut Jawa. Sedangkan satu zonasi lagi terkadang muncul, dimana pada alur arus yang menyusur barat laut Jawa terkadang terbagi menjadi 2 sub zona arus yang bergerak berlawanan arah. Pola arus secara per lapisan vertikal teridentifikasi 2 zonasi. Dua zona pola arus utama tersebut adalah alur arus yang menyusur lapisan permukaan (layer 1), dan alur arus yang menyusur lapisan bawah permukaan(mulai dari layer 18 hingga layer dekat dasar) . Dimana pada alur arus lapisan permukaan dominan arah arus dari Selat Sunda menuju ke Samudra Hindia, sedangkan pada lapisan di bawahnya arah arus di Selat Sunda ada yang masuk dari Samudra Hindia dan ada yang masuk dari arah mulut utara Selat Sunda.
References
Bernawis, L. I. 2000. The JSPS-DGHE Internasional Symposium on Fisheries Science in Tropical Area.
Hadi S dan Radjawane I.M, (2009). Arus Laut. ITB. Bandung. ISBN : 978-602-9056-06-8 168 hlm.
Hutabarat dan Evans, 2008. Jakarta : Pengantar Oceanografi Uneversitas Indonesia.
KLH, (2013) Deskripsi peta Ekoregion Laut Indonesia Buku II : Sebaran Arus Di Indonesia. ISBN : 978-602-8773-10-2. 192 hlm.
Pushidros TNI-AL (2011). Peta Jawa Bagian Barat (Peta Laut No.68 Sekala 1 : 500 000).
Purba, NP., W.S Pranowo. 2015 Dinamika Oseanografi, Diskripsi Karakteristik Masa Air dan Sirkulasi Laut. ISBN 978-602-0810-20-1.
Suryabrata, S. 1992. Metodologi Penelitian PT. Raja Grafindo Perkasa : Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.