Perbandingan Konstanta Harmonik Antara Suhu Permukaan Laut Dan Pasang Surut di Perairan Tanimbar
Comparison of Harmonic Constants Between Sea Surface Temperature and Tides in Tanimbar Waters
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v3i2.80Keywords:
Suhu Permukaan Laut, Pasang Surut, Konstanta Harmonik, Hobo T-Logger, T_tide-v1.3betaAbstract
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah komparasi (perbandingan) dengan tujuan untuk mendapatkan karakteristik berdasarkan analisis konstanta harmonik dan mawar arahnya, serta untuk mengetahui tipe pasutnya. Sehingga dapat dicari kemungkinannya apakah tipe pasut dari konstanta harmonik hasil pengolahan data Suhu Permukaan Laut tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk prediksi pasang surut ataukah tidak. Adapun data pasang surut diperoleh dari Stasiun Pasang Surut di Saumlaki milik Badan Informasi Geospasial.
Proses pengolahan data Suhu Permukaan Laut dan Pasang Surut dilaksanakan dengan menggunakan perangkat lunak t_tide-v1.3beta sampai dengan mendapatkan 9 (sembilan) konstanta harmonik yang biasa dipakai dalam survei Pushidrosal, yang terdiri dari konstanta Harian Ganda (M2, S2, N2, K2), konstanta Harian Tunggal (K1,O1, P1) dan konstanta Perairan Dangkal (M4, MS4).
Secara umum berdasarkan analisis harmonik, 9 konstanta harmonik diperoleh dari hasil pengolahan kedua data utama. Namun, untuk konstanta harmonik K2 dari data SPL adalah tidak signifikan, sedangkan konstanta harmonik M4 dari data pasang surut adalah yang tidak signifikan. Kedua konstanta harmonik tersebut tidaklah berpengaruh terhadap penentuan tipe pasut. Secara eksperimental, dengan asumsi nilai amplitudo konstanta harmonik adalah sebagai nilai indek tidak bersatuan, berdasarkan selisih indeks konstanta pasang surut dikurangi indeks elevasi suhu permukaan laut maka tipe pasang surut di Tanimbar adalah campuran condong ke harian ganda. Tipe tersebut sama dengan tipe pasut yang dihasilkan oleh konstanta harmonik berdasarkan data pasut.
References
Gross, M. G., 1990. Oseanoghraphy ; A View of Earth Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey.
King, C. A. M. 1966. An Introduction to Oceanography. McGraw Hill Book Company, Inc. New York. San Francisco.
Laevastu, T. dan M.L. Hayes. 1981. Fisheries Oceanography and Ecoloy. Fishing News Books Ltd. London. 119 p.
McPhaden, and Hayes, S.P., 1991. On the Variability of Winds, Sea Surface Temperature and Surface Layer Heat Content in the Western Equatorial Pacific. J. Geosphys. Res. 96: 3331 – 3342.
Miharja, D. K., S. Hadi, dan M. Ali, 1994. Pasang Surut Laut. Kursus Intensive Oseanografi bagi perwira TNI-AL. Lembaga Pengabdian masyarakat dan jurusan Geofisika dan Meteorologi. Institut Teknologi Bandung.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Pariwono., 1989. Gaya Penggerak Pasang Surut. P3O LIPI. Jakarta.
Pawlowicz, R., B. Beardsley, S. Lents (2002), Classical tidal harmonic analysis including eror estimates in MATLAB using T-TIDE, Pergamon. Computers and Geosciences 28 (2002).
Peta Laut No. 382 Pushidrosal. Diakses tanggal 23 Juli 2017.
Pranowo, dkk. 2016. Penyusunan Basis Data Laut dan Pesisir Pulau Terdepan – Pulau Tanimbar. ISBN: 978-602-9086-53-9;e-ISBN: 978-602-9086-54-6. Diakses tanggal 9-07-2017.
Pond dan Pickard, 1978. Introductory to Dynamic Oceanography. Pergamon Press, Oxford.
Purba, NP., dan W.S Pranowo. 2015. Dinamika Oseanografi, Deskripsi Karakteristik Masa Air dan Sirkulasi Laut. ISBN: 978-602-0810-20-1.
Ross, D.A. 1970. Introduction to Oceanography. Meredith Coorporation. USA.PP.
Widisantoso, H. 2016. Studi Konstanta Harmonik Pasang Surut Terhadap Data Suhu Permukaan Laut Di Perairan Pulau Pari. STTAL, Jakarta.
Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of The Southeast Asian Waters. Naga Report. Vol. 2. Sripps Institution of Oceanography. The University of California. California. 195 p.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.