Pembangunan Model Informasi Pelabuhan Indonesia dengan Sistem Informasi Geografis (GIS) (Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta)
Development of Indonesian Port Information Model with Geographic Information System (GIS) (Case Study of Jakarta Tanjung Priok Port)
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v2i1.37Keywords:
Pelabuhan, Informasi, SIG, GeodatabaseAbstract
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas perpindahan intra dan antar moda transportasi. Informasi pelabuhan dibutuhkan oleh para pengguna laut, memuat letak pelabuhan, keadaan hidrografi, morfologi daerah, keadaan iklim, identifikasi pelabuhan, area lego jangkar, daerah karantina, sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP), stasiun radio pantai, bahaya navigasi, fasilitas pelabuhan, kepanduan, fasilitas umum, fasilitas pendukung, pelayanan umum, keagenan kapal, pejabat pelabuhan dan perhubungan.
Sebagai wajah negara maritim pelabuhan harus menjadi prioritas, termasuk masalah teknologi informasinya. Model informasi pelabuhan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dibangun dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.2, meliputi langkah penyiapan peta dasar dengan digitasi peta laut setempat. Pengisian detail area, dengan referensi dari Peta Laut No. 85, Peta Laut No. 86, Buku Informasi Pelabuhan, Buku Daftar Suar Indonesia, serta Publikasi dari Pelabuhan Tanjungpriok. Detail area dan objek selanjutnya diberikan atribut identifikasi objek, penambahan atribut khas (unique), penambahan atribut kapasitas, selanjutnya disusun dalam bentuk geodatabase.
Hasil model informasi pelabuhan berbasis SIG dalam bentuk geodatabase ini, memuat informasi mengenai letak pelabuhan, identifikasi pelabuhan, area pelabuhan, area lego jangkar, daerah karantina, SBNP, fasilitas umum, fasilitas pendukung, pelayanan umum, dan keagenan kapal. Model informasi pelabuhan dalam format geodatabase ini cocok digunakan bagi kantor hidrografi dan otoritas pengelola pelabuhan. Pemanfaatan langsung bagi para pelaut dalam bentuk terapan di kapal, masih memerlukan langkah pekerjaan selanjutnya dengan mengadopsi geodatabase tersebut kedalam peta navigasi elektronik (electronic navigational chart/ENC).
References
Dishidros TNI AL. (2009). Peta nomor. 85, Pelabuhan Tanjungpriok.
Dishidros TNI AL. (2011). Peta nomor. 86, Teluk Jakarta.
Dishidros TNI AL. (2013). Buku Informasi Pelabuhan. Jakarta.
Dishidros TNI AL. (2006). Buku Daftar Suar Indonesia. Jakarta.
PT. Pelabuhan Tanjungpriok (2014). Tanjung Priok Port Informations. Jakarta.
Prahasta, Eddy.(2015). Sistem Informasi Geografis, Konsep-Konsep Dasar (perspektif & geomatika) Edisi Revisi.Bandung
Prahasta, Eddy.(2009). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar, Informatika. Bandung.
Triatmojo, B. (1996). Pelabuhan. Yogyakarta.
Yulianto. (2011). Tugas Akhir. Pembuatan Analisa Daerah Operasi (ADO) Wilayah Kerja Pangkalan TNI AL (Lanal).
Sukmawaradani, M. (2011). Tugas Akhir. Kajian Awal Membangun Aplikasi Geodatabase Sistem Informasi Geografis Lembar Lukis Teliti.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Tanjung_Priok
http://gis.dephub.go.id/mapping/Prasarana/PelabuhanList.aspx
http://gis.dephub.go.id/Metadata/View.aspx?meta=pelabuhan
http://geospasial.bnpb.go.id/2009/08/27/peta-jumlah-dan-lokasipelabuhan-di-indonesia/
http://bumn.go.id/data/uploads/files/1/36%20%281%29.pdf
http://irpanmashude.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pelabuhan.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Jurnal Hidropilar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.