Jurnal Chart Datum https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum <p>Jurnal Chart Datum <strong> (</strong>p-ISSN<strong> <a title="p-issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1435674478" target="_blank" rel="noopener">2460-4623</a>, </strong><em>e</em>-ISSN <a title="e-issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1581560861" target="_blank" rel="noopener"><strong>2716-4632</strong></a>) adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 01 No. 04 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit <strong>dua kali</strong> dalam satu tahun.</p> <p>Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 152/E/KPT/2023, Jurnal Chart Datum terakreditasi di SINTA 4, mulai dari Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021 - Volume 11 Nomor 2 Tahun 2025.</p> <p><strong><em>Pada bulan juni 2021 server Jurnal Chartdatum mengalami serangan malware sehingga menghapus database yang tidak bisa diricovery mengakibatkan data history artikel terhapus, kemudian dilakukan pindah server dan dilakukan input ulang.</em></strong></p> <p><img src="https://jurnal.sttalhidros.ac.id/public/site/images/danisaepuloh/akreditasi-chart-datum-2024.jpg" alt="" width="1012" height="675" /></p> en-US chartdatum.sttalhidros@gmail.com (Letkol Laut (P) Yulianto, S.T., M.T.) widodo.pranowo@gmail.com (Dr-Ing. Widodo S. Pranowo, ST., M.Si. ) Fri, 07 Feb 2025 10:33:25 +0700 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Komparasi Karakter Pasang Surut di Perairan Meulaboh Antara Analisis Least Square dan Admiralty https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/362 <p>Data pasang surut memiliki peranan penting dalam berbagai bidang seperti Hidrografi, Oseanografi, proyek rekayasa, perikanan, pariwisata, dan penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data pasang surut di perairan Meulaboh, Aceh dengan memanfaatkan <em>software</em> metode <em>Least Square</em> dan metode <em>Admiralty </em>sebagai pendekatan komparatif. Data diambil melalui observasi selama 29 hari. Analisis ini mengidentifikasi nilai konstanta harmonik, karakteristik tipe pasang surut dan elevasi muka air rencana. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstata harmonik yang sangat erat antara kedua metode dengan nilai regresi R² sebesar 0,9954 dan nilai korelasi sebesar 0,997.&nbsp; Dari perhitungan nilai <em>Fomzahl </em>(F), menghasilkan nilai F dari metode <em>Admiralty</em> 0,658 sedangkan metode Least Square yaitu 0,613. Dari kedua nilai F terbebut digolongkan tipe&nbsp; pasut campuran dengan kecenderungan harian ganda.</p> Yusuf Wibowo , widodo setiyo pranowo, Yulianto Yulianto, Dwi Jantarto, Tasdik Mustika Alam Copyright (c) 2025 Jurnal Chart Datum https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/362 Fri, 07 Feb 2025 00:00:00 +0700 Identifikasi Perubahan Garis Pantai di Kawasan Reklamasi Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/369 <p>Perubahan garis pantai merupakan fenomena dinamis yang terjadi akibat faktor alami dan aktivitas manusia, seperti reklamasi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan garis pantai di kawasan reklamasi Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, menggunakan GPS Geodetik <em>Trimble</em> R8s dan R12i. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan dengan teknik <em>Stop and Go Kinematic</em>, pengolahan data menggunakan <em>Microsoft Excel</em>, serta analisis perubahan garis pantai dengan <em>ArcGIS</em> 10.3 menggunakan alat <em>Near Distance</em> dan <em>buffer</em> sejauh 45 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pergeseran garis pantai dengan perubahan terbesar mencapai 34,47 meter, terutama di wilayah reklamasi. Perbandingan antara hasil pengukuran dengan Peta Laut Indonesia mengungkapkan bahwa perubahan garis pantai didominasi oleh aktivitas reklamasi, dengan faktor alami seperti abrasi dan akresi yang turut berkontribusi. Evaluasi alat menunjukkan bahwa GPS <em>Trimble</em> R8s lebih efektif dalam survei garis pantai karena tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam mengukur perubahan kecil. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai dampak reklamasi terhadap dinamika garis pantai serta pentingnya pemantauan berkala untuk pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan&nbsp;<br><br><br><em>Shoreline changes are dynamic phenomena influenced by natural factors and human activities, such as coastal reclamation. This study aims to identify shoreline changes in the reclaimed area of Karnaval Beach, Ancol, North Jakarta, using Trimble R8s and R12i Geodetic GPS. The method involves field surveys with the Stop and Go Kinematic technique, data processing using Microsoft Excel, and shoreline change analysis with ArcGIS 10.3, utilizing the Near Distance tool and a 45-meter buffer. The results indicate significant shoreline shifts, with the largest reaching 34.47 meters, primarily in reclaimed areas. Comparison with the Indonesian Nautical Chart reveals that shoreline changes are mainly driven by reclamation activities, with natural factors such as abrasion and accretion also playing a role. The evaluation shows that the Trimble R8s GPS is more effective for shoreline surveys due to its higher accuracy in detecting minor changes. This study provides insights into the impacts of reclamation on shoreline dynamics and highlights the importance of regular monitoring for sustainable coastal management.</em></p> I Wayan Sumardana Eka Putra, Kamelia Khoirunnisa, Amron, Ani Haryati Copyright (c) 2025 Jurnal Chart Datum https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/369 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 Perbandingan Metode Admiralty dan Least-Square untuk Analisis Pasang Surut di Cilacap https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/370 <p>Perairan Cilacap berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga menjadi lokasi strategis untuk pelayaran nasional maupun internasional yang perlu diketahui karakteristik pasang surutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasang surut di Perairan Cilacap menggunakan dua metode yaitu Admiralty dan Least Square. Data pasang surut yang digunakan berasal dari pengamatan BMKG Cilacap selama 29 hari pada bulan Desember 2022. Penelitian ini menghitung konstanta harmonik, menentukan tipe pasang surut, dan menghitung elevasi muka air laut rencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa konstanta harmonik M2 memberikan pengaruh terbesar terhadap pola pasang surut. Tipe pasang surut yang teridentifikasi adalah campuran condong harian ganda dengan nilai formzahl sebesar 0,405 (<em>Admiralty</em>) dan 0,394 (<em>Least Square</em>). Nilai elevasi muka air maksimum (HHWL) berdasarkan metode <em>Admiralty</em> sebesar 227 cm dan metode Least Square sebesar 218 cm, sedangkan nilai muka air minimum (LLWL) masing-masing sebesar -7,6 cm dan 1,4 cm. Secara keseluruhan, metode<em> Least Square</em> memberikan hasil yang lebih akurat dan detail dibandingkan metode <em>Admiralty</em>. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung berbagai aktivitas di wilayah pesisir, seperti navigasi pelayaran, pembangunan pelabuhan, dan mitigasi bencana pesisir.</p> Ulil Azmi, Adnan Dendy Mardika, Jamrud Aminudin, Chiquita Laila Mahfud Copyright (c) 2025 Jurnal Chart Datum https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/370 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 Pemodelan Lokasi Shadowzone Kapal Selam dengan Metode Ray Tracing di Perairan Selatan Jawa https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/367 <p>Pemodelan lokasi kapal selam memiliki peran strategis dalam pertahanan maritim, khususnya dalam operasi penyamaran akustik. Penelitian ini menggunakan metode <em>ray tracing</em> untuk menentukan lokasi <em>shadow zone</em> di perairan selatan Jawa berdasarkan data suhu dan salinitas dari stasiun pengamatan di Samudera Hindia. Data tersebut dianalisis menggunakan perangkat lunak (ODV) dan Matlab serta dikombinasikan dengan persamaan Leroy, Medwin, dan Mackenzie untuk menentukan profil kecepatan suara dalam laut. Pemodelan dilakukan dengan pendekatan <em>polyfit polinomial</em> pangkat 12, 13, dan 14 guna memperoleh kurva terbaik dalam distribusi kecepatan suara. Hasil simulasi menunjukkan bahwa <em>shadow zone</em> terbentuk pada kedalaman tertentu, tergantung pada posisi sumber suara (<em>transducer</em>). Jika <em>transducer</em> ditempatkan pada kedalaman 40-meter, shadow zone berada di kedalaman kurang dari 32 meter dengan jangkauan 16.100 meter. Pada kedalaman <em>transducer</em> 160 meter, shadow zone terbentuk di kedalaman kurang dari 113 meter dengan jangkauan 100.000 meter, sedangkan pada kedalaman <em>transducer</em> 400 meter, shadow zone terbentuk di kedalaman kurang dari 185 meter dengan jangkauan 100.000 meter. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan strategi operasi kapal selam di perairan selatan Jawa.</p> Bayu Kusuma, Yulianto, Irsan Soemantri Brodjonegoro Copyright (c) 2025 Jurnal Chart Datum https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/367 Mon, 28 Jul 2025 00:00:00 +0700