https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/issue/feedJurnal Chart Datum2025-01-08T14:03:36+07:00Letkol Laut (P) Yulianto, S.T., M.T.chartdatum.sttalhidros@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Chart Datum <strong> (</strong>p-ISSN<strong> <a title="p-issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1435674478" target="_blank" rel="noopener">2460-4623</a>, </strong><em>e</em>-ISSN <a title="e-issn" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1581560861" target="_blank" rel="noopener"><strong>2716-4632</strong></a>) adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 01 No. 04 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit <strong>dua kali</strong> dalam satu tahun.</p> <p>Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 152/E/KPT/2023, Jurnal Chart Datum terakreditasi di SINTA 4, mulai dari Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021 - Volume 11 Nomor 2 Tahun 2025.</p> <p><strong><em>Pada bulan juni 2021 server Jurnal Chartdatum mengalami serangan malware sehingga menghapus database yang tidak bisa diricovery mengakibatkan data history artikel terhapus, kemudian dilakukan pindah server dan dilakukan input ulang.</em></strong></p> <p><img src="https://jurnal.sttalhidros.ac.id/public/site/images/danisaepuloh/akreditasi-chart-datum-2024.jpg" alt="" width="1012" height="675" /></p>https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/349Indonesian Hydrographic Data Center (IHDC) Sebagai Interoperability Data Spasial Maritim Nasional2024-08-09T10:11:27+07:00Andry Noviantoandrynvo@gmail.comRiduwan Purnomolemhanas.61@gmail.comEdy Iwan Bangunedyiwanb4ngun@gmail.comAchmad Faisolachmad_faisol@seskoal.ac.idPutu Dian Ekawatip.dianeka.w@gmail.com<p><em>Indonesian Hydrographic Data Center</em> (IHDC) merupakan web portal yang dimiliki oleh Pushidrosal, yang mana sistem informasi data yang disajikan adalah bidang <em>Hydrospatial</em>. Ketidak merataan sistem digital yang ada, kendala <em>software</em> maupun <em>hardware</em> yang harus dipenuhi dan belum terintegrasinya antara satu dengan yang lain merupakan hambatan bagi organisasi militer dalam <em>interoperability data</em> merupakan peluang penelitian dan kebaruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan IHDC dalam menyediakan informasi dan data maritim nasional, integrasi informasi data maritim nasional dengan lembaga terkait sebagai wujud interoperability data serta merumuskan model dan strategi yang tepat untuk IHDC Pushidrosal dalam mendukung kebijakan Poros Maritim Dunia. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam bidang kajian sistem informasi dan <em>interoperability</em>, khususnya terkait geospasial dan maritim bagi organisasi militer. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi, wawancara dan studi literatur. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan <em>purposive sampling</em> dan analisis data dengan software Nvivo 12. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan IHDC Pushidrosal saat ini masih mengalami beberapa kendala, yang kedepannya diharapkan menemukan solusi yang tepat sehingga interoperability data IHDC Pushidrosal dapat terwujud. Perlunya harmonisasi kebijakan dan standar teknis antar lembaga untuk memastikan data dapat diintegrasikan dengan lbaik. Sentralisasi data dan manajemen terpusat menjadi kunci konsolidasi data maritim dalam satu pusat yang terintegrasi. Diperlukan Strategi yang komprehensif untuk mencapai interoperabilitas data dalam rangka mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: Interoperability Data, Sistem Informasi Geospasial, Organisasi Militer, Poros Maritim Dunia</p>2024-09-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datumhttps://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/357Pengaruh Kondisi Oseanografi Terhadap Laju Korosi Plat Baja KI-A Di Perairan Teluk Banten Pada Musim Peralihan II2024-11-01T14:15:20+07:00Bayu Hendra Kusumabayukusuma5858@gmail.comYulianto Yuliantoyoelsttal_30@gmail.comwidodo Setiyo Pranowowidodo.pranowo@gmail.com<p>Teluk Banten merupakan kawasan pesisir yang berkembang dengan beragam aktivitas, seperti perikanan, transportasi, pembangunan pemukiman pesisir, dan ekspansi industri. Penggunaan baja sebagai bahan utama pada kapal-kapal yang beroperasi di Teluk Banten menjadi perhatian, karena paparan air laut menyebabkan korosi pada lambung kapal. Parameter oseanografi seperti temperatur, konduktivitas, salinitas, arus, dan pasang surut memiliki pengaruh langsung terhadap laju korosi pada plat kapal. Pemahaman mengenai kondisi oseanografi sangat penting sebagai langkah untuk pengelolaan dan perlindungan wilayah pesisir dan laut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada plat kapal pada musim peralihan II (September - November) terhadap faktor oseanografi seperti temperatur, konduktivitas, salinitas, arus, dan pasang surut di perairan Teluk Banten. Data yang digunakan berdasarkan data primer yang diperoleh dari perendaman plat baja KI-A di dermaga pulau lima perairan teluk Banten selama 28 hari (672 jam) dengan pengecekan dan pengambilan data menggunakan <em>CTD</em> (<em>Conductivity Temperature and Depth</em>), <em>Current meter</em> dan <em>Tide Master</em> selama 4 kali setiap minggu. Hasil menunjukkan bahwa waktu perendaman berperan signifikan dalam meningkatkan laju korosi, dengan perubahan visual pada spesimen dari abu-abu menjadi kehitaman dan kecoklatan, serta munculnya lubang akibat korosi <em>pitting</em>. Berat spesimen mengalami penurunan sebesar 1,260 gram setelah perendaman. Kondisi arus maksimum sebesar 0,18 m/s dan arus pasut maksimum 0,17 m/s yang bergerak dari arah barat laut, serta pasut dengan tipe campuran condong harian ganda pada musim peralihan II (September-Oktober 2024), laju korosi pada spesimen baja KI-A tercatat sebesar 0,4270 mmpy dalam kurun waktu 672 jam perendaman. Hasil ini memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara faktor oseanografi dan laju korosi pada struktur baja di perairan Teluk Banten.</p>2024-11-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datumhttps://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/359Analisis Pasang Surut di Teluk Davao Filipina Menggunakan Metode Least Square Periode Oktober 20222024-11-29T08:11:48+07:00Agya Muhammad Akbaragya.akbar@gmail.comWidodo Setiyo Pranowowidodo.pranowo@gmail.comAgung Bimantaraagungbimantara58@gmail.com<p>Teluk Davao yang berada di wilayah yurisdiksi negara Filipina, secara geografis lokasinya berada dekat dengan pulau-pulau terluar di utara Indonesia. Dimana pulau-pulau terluar ini tidak memiliki stasiun pasang surut, sehingga Teluk Davao dianggap dapat merepresentasikan fenomena pasang surut pada pulau-pulau tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe pasang surut pada lokasi penelitian serta mengolah konstanta harmonik pasang surut dengan metode Least Square menggunakan perangkat lunak t_tide yang berbasiskan bahasa pemrograman MatLab. Dari hasil penelitian ini dihasilkan konstanta harmonik sebanyak 32 konstanta yang menghasilkan nilai frekuensi, amplitudo, fase, dan SNR yang selanjutnya dijadikan bahan analisa. Dimana dari 32 konstanta yang didapatkan, 12 konstanta merupakan konstanta signifikan yang didominasi oleh konstanta diurnal. Nilai amplitudo tertinggi berada pada konstanta S2 dan M2 (semi-diurnal) sehingga menjelaskan mengapa tipe pasang surut yang didapatkan adalah tipe pasang surut harian ganda. Sedangkan 20 konstanta lainnya merupakan konstanta non-signifikan. Sementara itu hasil penghitungan bilangan Formzahl menunjukkan bahwa Teluk Davao juga bertipe pasang surut harian ganda dengan nilai sebesar 0,230493. Adapun tunggang pasang surut yang didapatkan dari hasil pengolahan dimana nilai maksimum adalah 2,27m dan nilai minimum adalah 0,12m. Sedangkan elevasi pasang surut maksimum yang didapatkan adalah 1,14m dan elevasi pasang surut minimum adalah 0,03m. </p>2024-12-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datumhttps://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/358Massa Air di Laut Maluku Berdasarkan Data Observasi Opssurta ALKI III “Laut Maluku” dan Data Model Global2024-11-29T07:52:13+07:00Dwi Heriyantosatriaprawiranagara@gmail.comWidodo Setiyo Pranowowidodo.pranowo@gmail.comDeirus Rizki Khaircampus_sttal@sttal.ac.idYulianto Yuliantoyoel.sttal30@gmail.com<p>Laut Maluku merupakan salah satu perairan yang ada di Indonesia dengan kondisi topografi dasar laut yang beraneka ragam, memiliki kedalaman laut hingga 4000 meter dan berbatasan dengan Samudera Pasifik sehingga memiliki karakteristik massa air laut yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat distribusi massa air, dan untuk mengevaluasi distribusi suhu, salinitas serta densitas yang mencirikan massa air di Laut Maluku dari hasil penelitian dengan data model global CMEMS (Copernicus Marine Environment Monitoring Service). Penggambaran variabel massa air dari data model global dan observasi Opssurta ALKI III Laut Maluku tersebut dilakukan dengan perangkat lunak ODV V.5.7.1 untuk mengklasifikasikan jenis massa air berdasarkan daerah asalnya. Hasil penelitian menunjukan jenis massa air yang didapat antara kedua data yang didominasi oleh 3 jenis massa air yaitu massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Utara berupa Western South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 6°-22°C dan salinitas 34,5-35,8 psu, massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Selatan berupa Eastern South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 8°-24°C dan salinitas 34,4-36,4 psu, North Pacific Equatorial Water dengan karakteristik suhu 6°-16°C dan salinitas 34,5-35,2 psu.</p>2024-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datumhttps://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/354Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Perairan Teluk Jakarta2024-09-09T07:57:49+07:00Muhammad Bakribakrimuhammad464@gmail.comYoyok Nurkaya Santosabakrimuhammad464@gmail.comAwaluddin Awaluddinbakrimuhammad464@gmail.comHawati Hawatibakrimuhammad464@gmail.comKurnia Malikbakrimuhammad464@gmail.comWidodo Setiyo Pranowowidodo.pranowo@gmail.com<p>Teluk Jakarta merupakan salah satu perairan penting di Indonesia yang berperan besar dalam aktivitas ekonomi, pelayaran, pertahanan dan wisata pantai. Aktivitas tersebut tentu tidak lepas dari pengaruh oseanografi fisik salah satunya yaitu pola pasang surut dan arus laut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi pemodelan arus pasang surut di perairan teluk Jakarta menggunakan perangkat lunak mike 21. Pemodelan ini diperlukan untuk memahami dinamika arus pasang surut yang berpengaruh terhadap aktivitas pesisir dan infrastruktur di teluk Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data batimetri, data angin, dan data pasang surut. Hasil simulasi pemodelan mike 21 selama 1 bulan di area teluk Jakarta didapatkan bahwa kecepatan arus pasut maksimum 0.15 m/s dengan tipe pasang surut harian tunggal (diurnal). Data pengamatan digunakan untuk memvalidasi data hasil model mike 21, validasi dilakukan untuk mengetahui keakuratan data hasil pemodelan yang telah dilakukan. Hasil validasi pasut mendapatkan nilai RMSE 0.13 dan validasi arus mendapat nilai RMSE 0.05. dari hasil validasi yang telah dilakukan bisa di simpulkan bahwa pemodelan yang telah dilakukan sudah cukup bagus karena mendekati nilai tinggi air yang sebenarnya.</p> <p><strong> </strong></p>2024-12-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datumhttps://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/chartdatum/article/view/364Karakteristik Gelombang Laut di Teluk Banten dan Sekitarnya pada Monsun Peralihan Berdasarkan Data Model Global 2025-01-08T14:03:36+07:00Ahmad Yusronroniyoes@gmail.comWidodo Setiyo Pranowowidodo.pranowo@gmail.comYulianto Yuliantoyoelsttal_30@gmail.comCandrasameteorobo@gmail.com<p>Perairan Teluk Banten merupakan wilayah yang sibuk setiap hari dengan berbagai aktivitas, seperti kapal nelayan, perahu penumpang antar pulau, dan wisata bahari. Kegiatan kelautan ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di daerah tersebut, baik dalam hal transportasi pelayaran maupun ekonomi. Salah satu fenomena laut yang sangat vital adalah tinggi gelombang laut, sehingga diperlukan informasi tentang karakteristik gelombang laut di Perairan Teluk Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang di Perairan Teluk Banten pada musim peralihan (1 September - 10 Oktober 2024) berdasarkan sumber data sekunder dari <em>CMEMS Marine Copernicus</em>. Simulasi model diolah menggunakan <em>Ocean Data View</em> (ODV), didukung dengan Microsoft Excel. Hasil pengolahan data menunjukkan pola angin dan gelombang di Perairan Teluk Banten dengan nilai statistik analisis sebagai berikut: kecepatan angin maksimum 1,168 m/s, minimum 1,159 m/s, dan rata-rata 1,163 m/s. Hasil pengolahan gelombang menunjukkan nilai <em>significant wave height</em> maksimum 2,840 m, minimum 0,140 m, dan rata-rata 1,844 m. Nilai <em>swell wave </em>maksimum 2,410 m, minimum 0,110 m, dan rata-rata 1,472 m. Sedangkan nilai <em>wind wave </em>maksimum 1,750 m, minimum 0,00 m, dan rata-rata 0,858 m. Untuk nilai <em>stokes wave drift velocity</em> antara 3.1 cm/s hingga 16,5 cm/s. Dengan mengetahui karakteristik gelombang laut di Perairan Teluk Banten terhadap monsun kedua, diharapkan dapat meningkatkan angka keselamatan dalam kegiatan di laut, seperti wisata dan pelayaran.</p>2025-01-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Chart Datum