Interpretasi Objek Dasar Laut Berdasarkan Nilai Hambur Balik Menggunakan Instrumen Side Scan Sonar (Studi Kasus Pipa Pertamina di Balongan)
Interpretation of Seabed Objects Based on Backscatter Values Using Side Scan Sonar Instruments (Case Study of Pertamina Pipelines in Balongan)
DOI:
https://doi.org/10.37875/chartdatum.v6i1.173Keywords:
Side Scan Sonar, Pipa, Amplitudo, Impedansi Akustik, Koefisien Refleksi, Geometrik, RadiometrikAbstract
penyusun permukaan dasar laut. Pengaruh dari intensitas hambur balik tergantung pada tipe, magnitudo dan orientasi dari kekasaran dasar perairan yang dapat mendeskripsikan dasar laut. Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dari side scan sonar pada pendeteksian target yang berupa pipa diperairan Balongan, estimasi dimensi dan posisi pipa, menentukan nilai amplitudo hambur balik pipa dan menganalisis respon hambur balik dari pipa. Pemrosesan data side scan sonar dilakukan menggunakan koreksi geometrik untuk menetapkan posisi yang sebenarnya pada pixel citra yang terdiri dari bottom tracking, slant range correction, layback correction dan koreksi radiometrik dilakukan untuk intensitas hambur balik pada digital number yang ditetapkan pada setiap pixel meliputi Beam Angle Correction (BAC), Automatic Gain Control (AGC), Time Varying Gain (TVG) dan Empirical Gain Normalization (EGN). Lokasi penelitian berada di sekitar Pelabuhan Balongan menggunakan instrumen side scan sonar C-MAX CM2 dengan frekuensi 325 kHz. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SonarWiz 5 dengan melakukan beberapa koreksi yang kemudian data hasil olahan di ekstrak menggunakan perangkat lunak XtfTosegy selanjutnya di ekstrak dengan perangkat lunak Seisee untuk menghasilkan data dengan format *.txt dan hasilnya diolah dengan perangkat lunak Matlab untuk menampilkan grafik yang dapat menunjukan nilai amplitudo dari target yang terdeteksi. Dimensi objek hasil dari pengukuran target yaitu Target pipa 1 memiliki lebar (diameter) 0,9 meter, tinggi 0,64 meter, nilai amplitudo sebesar 23.420 – 32.000 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -2,71 dB. Target pipa 2 lebar(diameter) 0,9 meter, tinggi 0,35 meter dengan nilai amplitudo 20.104 – 31.100 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -3,06 dB. Sedangkan target substrat dasar perairan memiliki amplitudo hambur balik 4.480 – 17.660 mV dan nilai hambur balik -11,91 dB. Hasil analisa dapat diartikan bahwa target pipa 1 dan pipa 2 memiliki kekerasan yang lebih dibandingkan dengan dasar laut. Dilihat dari nilai hambur balik dan bentuk secara 2D dipastikan target pipa 1 dan pipa 2 terbuat dari besi dengan nilai impedansi akustik 478,85 x 105 kg/m2s dan koefisien refleksi 0,928.
Downloads
References
Amat, M. A. (2018). Destructive Test - Pengujian Kekerasan (BAB 2). Retrieved from https://www.academia.edu/7853579/Destructive_Test_Pengujian_Kekerasan_BAB_2_?auto=downloa.
ASM International. (2001). Aluminum &Aluminum Alloy. US: ASM International.
Bartholoma A, 2006 dalam Ramadhani. (2017). Acoustic bottom detection and seabed classification in the German Bight, Southern North Sea. Springer : Wilhelmshaven, Germany. Vol (26): 177 – 184.
Berstein,1983 dalam Kurniawan. (2013). Koreksi Geometrik dan Radiometrik pada Citra Landsat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Blondel. (2009). The Handbook of Sidescan Sonar. Bath, UK: Springer, Praxis.Chichester.
Chesapeake Technology. (2011). SonarWiz5 User Guide. California: Chesapeake Technology.
Clay dan Medwin, 1977 dan Kohl 1967 dalam Manik. (2017). Deteksi dan Pengukuran Sinyal Hambur Balik dari Kapal Karam Menggunakan Instrumen Side Sacn Sonar di Perairan Cirebon. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
C-MAX CM2. (2019, Juli 8). Product. Retrieved from Side Scan Sonar: http://www.cmaxsonar.com/products.html, 2019
Danoedoro, 1996 dalam Kurniawan. (2013). Koreksi Geometrik dan Radiometrik pada Citra Landsat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Guntur, A. (2014). Pengolahan dan Interpretasi Data Side Scan Sonar C-MAX CM2 (Studi Kasus Perairan Pulau Bunyu Tarakan Kalimantan Utara). Jakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.
Hansen, R. E. (2011). Introduction to synthetic aperture sonar, in Sonar Systems. Edited by Nikolai Kolev. First Edition. InTech, Croatia. Hal.: 1-25.
Haykin, S. (1985). Array signal processing. Englewood Cliffs, NJ, Prentice-Hall, Inc., 1985, 493 p. For individual items see A85-43961 to A85-43963., 1.
IHO Publication, C-13 Chapter 4. (2010). Seafloor Classification and feature Detection. UK: IHO.
Indramawan. (2017). Analisa Nilai Hambur Balik pada Kapal Karam (Kerangka kapal tenggelam (wreck))Menggunakan Data Multibeam Echosounder di Perairan Belawan. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.
Kenny, Todd and Cooke, 2001. (2001). Breakwaters, Coastal Structures an Coastallines. London: Thomas Telford.
Kurniawan, I. (2011, Januari 5). Teknologi Kelautan. Retrieved from Survei Side Scan Sonar: https://identitasku.wordpress.com/2011/01/05/ survei-side-scan-sonar/.
Lubis, M. Z., & Anurogo, W. (2016). Fish stock estimation in Sikka Regency Waters, Indonesia using Single Beam Echosounder (Cruz Pro fish finder PcFF-80) with hydroacoustic survey method. Aceh Journal of Animal Science,1(2).
Lurton X. 2002. An Introduction to Underwater Acoustic. Springer, Praxis. Chichester. UK
Manik, H. M. (2011). Underwater acoustic detection and signal processing near the seabed. INTECH Open Access Publisher.
Manik, H.M. (2015). Underwater Remote Sensing of Fish and Seabed Using Acoustic Technology In Seribu Island Indonesia. International Journal of Oceans and Oceanography, 9, 77-95.
Manik dan Dwinovantyo. (2018). Teknik Deteksi Bawah Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Manik, Hartoyo, Rohman. (2014). Underwater Multiple Objects Detection and Tracking using Multibeam and Side Scan Sonar. International Journal of Applied Information Systems (IJAIS) – ISSN : 2249-0868, Volume 7– No. 4.
Manik, Junaedi, Harsono. (2016). Pemrosesan Citra Side Scan Sonar untuk Pemetaan Dasar Laut Pelabuhan Benoa. JNTETI.
P3GL. (2017). side-scan-sonar-teknologi-penginderaan-bawah-laut. Retrieved from mgi.esdm: http://www.mgi.esdm.go.id/content/side-scan-sonar-teknologi-penginderaan-bawah-laut.
Parlindungan. (2013). file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Side_Scan_ Sonar_SSS.pdf. Retrieved from Side Scan Sonar.
Perpres. (2016). Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2016 tentang perubahan Atas Perpres Nomor 10 tahun 2010.
Pushidrosal. (2010). Peran Strategis Dinas Hidro-oseanografi Angkatan Laut Sebagai Lembaga Hidrografi Nasional.
Pujiyati, S., Hestirianoto, T., Wulandari, P. D.,& Lubis, M. Z. (2016). Fish Stock Estimation by Using the Hydroacoustic Survey Method in Sikka Regency Waters, Indonesia. J. Fisheries Livest Prod, 4(193), 2.
Pushidrosal. (2010, November 1). Peranan Strategis Dinas Hidro-oseanografi Angkatan Laut Sebagai lembaga Hidrografi Nasional. Jakarta: Pushidrosal. Retrieved from Profil Pushidrosal: http://www.pushidrosal.id/buletin/25/SEJARAH/.
Pushidrosal, 2019 Laporan Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan Survei Field Check Pipa PT. Pertamina. Balongan.
Ramadhani dan Manik. (2017). Deteksi dan pngukuran sinyal hambur balik dari kapal karam menggunakan instrumen side scan sonar di perairan Cirebon. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sari dan Manik. (2009). Deteksi Dan Interpretasi Target Di Dasar Laut Menggunakan Instrumen Side Scan Sonar. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA) (pp. A-25 - A-30). Surabaya: Institut Pertanian Bogor.
Simmonds, J., & MacLennan, D. N. (2008). Fisheries acoustics: theory and practice. John Wiley & Sons.
Waite, A. D. (2002). Sonar For Practising Engineers. England: John Wiley & Sons Ltd.
Wikipedia. (2019, April). Retrieved from Sonar: https://id.wikipedia.org/wiki/Sonar.
Wikipedia. (2019, Juli 8). ferro. Retrieved from https://it.wikipedia.org/wiki/Ferro
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Chart Datum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.