Pemisahan Sinyal Tsunami dari Data Tinggi Muka Air Laut pada Buoy Tsunami

Separation of Tsunami Signals from Sea Level Data on Tsunami Buoys

Authors

  • Nurochim Nurochim Mahasiswa Program Studi S1 Hidrografi, STTAL
  • Bambang Herunadi Peneliti dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL
  • Imam Fatoni Dosen Pengajar Prodi D-III Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Widodo S. Pranowo Dosen Pengajar Prodi S1 Hidrografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v3i1.115

Keywords:

gempa bumi, tsunami, buoy tsunami, filtering metode Godin, sinyal tsunami, stasiun 23401

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan terkena bencana tsunami. Dalam pengolahan data tsunami, metode filtering yang digunakan adalah filtering metode Godin. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan filtering metode Godin, dapat disimpulkan bahwa pada tsunami barat Sumatera 2012, sinyal gempa diterima oleh buoy tsunami stasiun 23401 pada pukul 08:50 UTC. Tsunami terjadi di buoy tsunami stasiun 23401 pada pukul 09:25 UTC, jadi rentang waktu  antara kejadian gempa bumi dengan timbulnya tsunami pada buoy tsunami stasiun 23401 adalah 35 menit dengan tinggi tsunami 3,5 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-09-20

How to Cite

Nurochim, N., Herunadi, B., Fatoni, I., & Pranowo, W. S. (2022). Pemisahan Sinyal Tsunami dari Data Tinggi Muka Air Laut pada Buoy Tsunami: Separation of Tsunami Signals from Sea Level Data on Tsunami Buoys. Jurnal Chart Datum, 3(1), 17–21. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v3i1.115