Pengaruh Sound Velocity Terhadap Pengukuran Kedalaman Menggunakan Multibeamechosounder di Perairan Surabaya

Effect of Sound Velocity on Depth Measurement Using Multibeamechosounder in Surabaya Waters

Authors

  • Eko Prakoso A. S Mahasiswa Program Studi S1 Hidrografi, STTAL
  • Widodo S. Pranowo Peneliti dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan, KKP
  • Ainun Pujo W Peneliti dari Pushidrosal TNI-AL
  • Dian Andrianto Dosen Pengajar Prodi S1 Hidrografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.102

Keywords:

Sound Velocity, Kedalaman, Multibeam Echosounder, Surabaya, Salinitas, Temperatur

Abstract

 

Penentuan kedalaman merupakan tugas mendasar bagi seorang hidrografer. Dalam menentukan kedalaman harus memahami apa saja yang mempengaruhi kondisi suatu perairan. Tujuan utama dari sebagian besar survei hidrografi, adalah untuk mendapatkan data dasar untuk penyusunan peta laut dengan penekanan pada fitur yang dapat mempengaruhi keselamatan bernavigasi. Kondisi perairan Indonesia merupakan perairan tropis yang sangat berpengaruh terhadap perubahan kecepatan rambat suara (sound velocity). Dalam kegiatan survei dan pemetaan Hidro-Oseanografi, sound velocity termasuk bagian dari aspek Hidrografi maupun Oseanografi. Terutama pada saat Survei Batimetri, kecepatan rambat suara sangatlah berpengaruh terhadap koreksi dari hasil pengukuran kedalaman menggunakan Multibeam Echosounder, selain pasang surut. Pada penelitian ini sound velocity diukur menggunakan Sound Velocity Profiler (SVP), dan dilakukan perhitungan berdasarkan in situ Conductivity Temperature and Depth (CTD). Data CTD mewakili variabilitas musim dari INDESO Project Badan Litbang KKP turut digunakan untuk memperkaya analisis SVP. Hasil sementara menunjukkan bahwa variabilitas musiman salinitas dan temperatur sangat signifikan mempengaruhi kondisi sound velocity. Pengaruh sound velocity terbesar rata-rata terjadi pada bulan November sebesar 1546,37 m/s dengan nilai maksimum 1548,24 m/s pada stasiun 2, sedangkan pengaruh sound velocity yang terkecil terjadi pada bulan Agustus sebesar 1539,6 m/s dengan nilai minimum 1539,06 m/s pada stasiun 2 tahun 2015 di perairan Surabaya. Pada lapisan permukaan perairan hingga kedalaman 17 meter, sound velocity cenderung mengikuti pola salinitas. Untuk kedalaman yang lebih dalam dari 17 meter, sound velocity cenderung mengikuti pola temperatur. Namun dari kedua parameter utama tersebut, variabilitas salinitas yang sangat mempengaruhi sound velocity.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-09-20

How to Cite

S, E. P. A., Pranowo, W. S., W, A. P., & Andrianto, D. (2022). Pengaruh Sound Velocity Terhadap Pengukuran Kedalaman Menggunakan Multibeamechosounder di Perairan Surabaya: Effect of Sound Velocity on Depth Measurement Using Multibeamechosounder in Surabaya Waters. Jurnal Chart Datum, 2(2), 161–176. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.102