Massa Air di Laut Maluku Berdasarkan Data Observasi Opssurta ALKI III “Laut Maluku” dan Data Model Global

Characteristics of The Seawater Mass in The Maluku Sea Based on Observation Data of Opssurta ALKI III Maluku Sea and Global Model Data

Authors

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i2.358

Keywords:

Laut Maluku, Karakteristik Massa Air, Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS), Observasi Opssurta ALKI III

Abstract

Laut Maluku merupakan salah satu perairan yang ada di Indonesia dengan kondisi topografi dasar laut yang beraneka ragam, memiliki kedalaman laut hingga 4000 meter dan berbatasan dengan Samudera Pasifik sehingga memiliki karakteristik massa air laut yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat distribusi massa air, dan untuk mengevaluasi distribusi suhu, salinitas serta densitas yang mencirikan massa air di Laut Maluku dari hasil penelitian dengan data model global CMEMS (Copernicus Marine Environment Monitoring Service). Penggambaran variabel massa air dari data model global dan observasi Opssurta ALKI III Laut Maluku tersebut dilakukan dengan perangkat lunak ODV V.5.7.1 untuk mengklasifikasikan jenis massa air berdasarkan daerah asalnya. Hasil penelitian menunjukan jenis massa air yang didapat antara kedua data yang didominasi oleh 3 jenis massa air yaitu massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Utara berupa Western South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 6°-22°C dan salinitas 34,5-35,8 psu, massa air yang berasal dari Samudera Pasifik Selatan berupa Eastern South Pacific Central Water dengan karakteristik suhu 8°-24°C dan salinitas 34,4-36,4 psu, North Pacific Equatorial Water dengan karakteristik suhu 6°-16°C dan salinitas 34,5-35,2 psu.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Dwi Heriyanto, Prodi S1 Hidrografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Mahasiswa S1 Prodi Hidrografi STTAL (Kapten Laut (P))

Widodo Setiyo Pranowo, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Prodi S2 Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Deirus Rizki Khair, KRI Spica-934, Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut

Komandan KRI Spica-934, Pushidrosal

Yulianto Yulianto, Prodi S1 Hidrografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Ketua Prodi S1 Hidrografi, STTAL

References

Bayhaqi, A., Iskandar, I., Surinati, D., Budiman, A. S., Wardhana, A. K., Dirhamsyah, Yuan, D., & Lestari, D. O. (2018). Water Mass Characteristic in The Outflow Region of The Indonesian Throughflow during and post 2016 Negative Indian Ocean Dipole Event. Earth and Environmental Science 149.

Bernawis, L. I., Ramadhan, F. L., Chairuasni, L. N., Rachmayani, R., & Putri, M. R. (2019, July). Composition of Indonesia throughflow in North Sulawesi water masses and heat content. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1277, No. 1, p. 012041). IOP Publishing.

Chaidir, C., & Tuharea, N. D. (2022). Analisa perbandingan data pasang surut dengan metode koefisien korelasi dan RMSE antara data IOC sealevelmonitoring dan data program NAOTID. Riset Sains dan Teknologi Kelautan, 84-89.

Coatanoan, C., Metzl N., Fueux, M., & Coste, B. (1999). Seasonal Water Mass Distribution in The Indonesian Throughflow Entering The Indian Ocean. J. Geophys. Res, C9(104), 20,801-20,826.

Emery, W. (2001). Water Types and Water Masses. Encyclopedia of Ocean Sciences, 4, 3179–3187. https://doi.org/10.1006/rwos.2001.010 8.

Fieux, M., Andrié, C., Charriaud, E., Ilahude, A. G., Metzl, N., Molcard, R., & Swallow, J. C. (1996). Hydrological and chlorofluoromethane measurements of the Indonesian throughflow entering the Indian Ocean. Journal of Geophysical Research: Oceans, 101(C5), 12433-12454.

Gershman, S. J., & Ullman, T. D. (2023). Causal implicatures from correlational statements. PloS one, 18(5), e0286067.

Gordon, A., J. Sprintall, H.M. Van Aken, D. Susanto, S. Wijffels, R. Molcard, A. Ffield, W. Pramono, & S. Wirasantosa. (2010). The Indonesian Throughflow during 2004-2006 as observed by the INSTANT program. Dyn. Atmosph. Ocean 50, 2, 115–128.

Gunawan, I., Pranowo, W. S., & Sukoco, N. B. (2019). Studi Karakteristik Massa Air Laut di Perairan Timur Indonesia dengan Memanfaatkan Data Argo Float: Study of Seawater Mass Characteristics in Eastern Indonesian Waters by Utilizing Argo Float Data. Jurnal Chart Datum, 5(2), 130-143.

Haikal, V. M., Taofiqurohman, A., & Riyantini, I. (2012). Analisis Massa Air di Perairan Maluku Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad, 3(1), 125685.

Makridakis, S., & Hibon, M. (2000). The M3-Competition: results, conclusions and implications. International journal of forecasting, 16(4), 451-476.

Montgomery, D. C., Peck, E. A., & Vining, G. G. (2021). Introduction to linear regression analysis. John Wiley & Sons.

Nontji, A. (2005). Laut Nusantara (edisi revisi). Djambatan, Jakarta.

Oktavianto, E. A., Pranowo, W. S., Adrianto, D., Handoko, D., Setiyadi, J., & Hascaryo, A. (2023). Massa Air di Laut Banda Berdasarkan Data Observasi Ekspedisi Jala Citra 2–2022 “Banda” dan Model Global: Characteristics of The Mass of Water in The Banda Sea Based on Observation Data of Jala Citra 2–2022 “Banda” Expedition and The Global Model. Jurnal Chart Datum, 9(2), 77-90.

Purba, N. P., & Pranowo, W. S. (2015). Dinamika oseanografi, deskripsi karakteristik massa air dan sirkulasi laut. Universitas Padjajaran, Bandung.

Purwandana, A. (2012). Transformasi dan Percampuran Massa Air di Perairan Selat Alor pada Bulan Juli 2011. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rintoul, S. R. (1991). South Atlantic interbasin exchange. Journal of Geophysical Research: Oceans, 96(C2), 2675-2692.

Ross, D.A. 1970. Introduction to Oceanography. Prentice-Hall Inc, USA

Schlitzer, R. (n.d.). Ocean Data View 2021. Retrieved November 28, 2022, from https. odv. awi. de/.

Shumway, R. H., Stoffer, D. S., & Stoffer, D. S. (2000). Time series analysis and its applications (Vol. 3, p. 4). New York: springer.

Sprintall, J., Gordon, A. L., Koch-Larrouy, A., Lee, T., Potemra, J. T., Pujiana, K., & Wijffels, S. E. (2014). The Indonesian seas and their role in the coupled ocean-climate system (7th ed., Vol. 7). Nature Geoscience.

Supangat, A. Susanna (2005) Pengantar Oseanografi. h L. dan SDNH BRKP-DKP. Jakarta: Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati. BRKP-DKP.

Susanto, R. D., & Gordon, A. L. (2005). Velocity and transport of the Makassar Strait throughflow. Journal of Geophysical Research: Oceans, 110(C1).

Teliandi, D., Djunaedi, O. S., Purba, N. P., & Pranowo, W. S. (2013). Karakteristik Musiman Massa Air di Samudra Hindia Selatan Jawa. J. Perikanan & Kelautan, 4(4), 191–200. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/download/978/936

Tomczak, M., & Godfrey, J. S. (2003). Regional oceanography: an introduction. Daya books.

Triyulianti, I., Radiarta, I. N., Yunanto, A., Pradisty, N. A., Islami, F., & Putri, M. R. (2018). Sistem karbon laut di perairan laut maluku dan laut sulawesi. Journal of Fisheries and Marine Research, 2(3), 192-207.

Utamy, R. M., Purba, N. P., Pranowo, W. S., & Suherman, H. (2015). The Pattern of South Equatorial Current and Primary Productivity in South Java Seas. International Proceedings of Chemical, Biological, and Environmental Engineering, 90(24), 152–156.

Wyrtki, K. (1961). Physical Oceanography of the South-East Asian Waters. Naga Report, 2, 1–195.

Published

2024-12-14

How to Cite

Heriyanto, D., Pranowo, W. S., Khair, D. R., & Yulianto, Y. (2024). Massa Air di Laut Maluku Berdasarkan Data Observasi Opssurta ALKI III “Laut Maluku” dan Data Model Global: Characteristics of The Seawater Mass in The Maluku Sea Based on Observation Data of Opssurta ALKI III Maluku Sea and Global Model Data. Jurnal Chart Datum, 10(2). https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i2.358