Karakteristik Kolom Air di Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makasar

Characteristics of the Water Column at the Choke Point of the Makassar Strait

Authors

  • Taufiq Supriyanto Prodi Doktor Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan RI
  • Agustinus Prodi Magister Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)
  • Amri Rahmatullah Prodi Magister Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)
  • Widodo S. Pranowo Prodi Magister Oseanografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) https://orcid.org/0000-0002-5798-4181
  • Yoyok Triono Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan 62, Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (SESKOAL)

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.328

Keywords:

Titik Penyempitan , Selat Makassar, lapisan termoklin, suhu, salinitas, kecepatan suara

Abstract

Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makassar adalah salah satu wilayah laut Indonesia yang memiliki potensi ancaman besar, termasuk temuan objek asing di dalam kolom air seperti ranjau dan drone bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik kolom air, khususnya lapisan termoklin yang diindikasikan sebagai wilayah persembunyian atau Shadow Zone, dengan kedalaman 0 hingga 300 meter di Titik Penyempitan Selat Makassar. Data suhu dan salinitas terhadap kedalaman yang diperoleh dari Marine Copernicus selama 1 tahun, dari 16 Desember 2019 hingga 16 Desember 2020, digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, perhitungan kecepatan rambat suara dilakukan berdasarkan persamaan empiris Medwin, dan lapisan termoklin ditentukan dengan ciri gradien suhu perkedalaman sebesar 0,1ºC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter. Visualisasi data menggunakan software ODV 5.6.2 untuk menganalisis karakteristik kolom air terutama suhu, salinitas, dan kecepatan suara di lapisan termoklin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan termoklin, yang berada pada kedalaman 78 hingga 130 meter, memiliki suhu berkisar 20,2 °C sampai 28,2 °C, salinitas 33,75 ‰ sampai 34,25 ‰, dan kecepatan suara 1525 m/s sampai 1540 m/s, dengan ketebalan lapisan termoklin sekitar 52 meter yang diindikasi sebagai daerah persembunyian atau Shadow Zone.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Taufiq Supriyanto, Prodi Doktor Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan RI

Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan RI

Yoyok Triono, Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan 62, Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (SESKOAL)

Pasis Dikreg Sesko TNI AL Angk 62

References

Agustinus., Kuswardani, A. R. T. D., Pandoe, W. W., & Riyadi, N. (2022). Studi Karakteristik Massa Air untuk Menentukan Shadow Zone di Selat Makassar. Jurnal Chart Datum, 2(2), 177–186. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.103.

Agustinus., Pranowo, W. S, Nurhidayat, N., Asmoro, N. W., & Hendra. (2022). Karakteristik suhu dan salinitas di Selat Makassar berdasarkan data CTD Cruise Arlindo 2005 dan Timit 2015. Jurnal Chart Datum, 8(2), 107-116. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v8i2.144

Agustinus, W. S., Pranowo, H. M., Manik, A., Rahmatullah, T., & Aji, T. (2023). Relationship between water mass characteristics to sound velocity profiler (SVP) from South China Sea and Indonesian Throughflow Currents in Sulawesi Sea. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 12(3), 346-353.

Andrianto, A. (2002). Propagasi akustik di bawah laut dengan menggunakan metode ray tracing. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Kelautan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung.

Boston, N. J. E. (1966). Objective definition of the thermocline (38 p.). Department of Oceanography, Texas A&M University, Texas.

Gordon, A. L., & Fine, R. A. (1996). Pathways of water between the Pacific and Indian oceans in the Indonesian seas. Nature, 379, 146-149.

Gordon, A. L. (2005). Oceanography of the Indonesian seas and their through-flow. Oceanography, 18, 14-27.

Gordon, A. L., Sprintall, J., Van Aken, H. M., Susanto, D., Wijffels, S., Molcard, R., Ffield, A., Pranowo, W., & Wirasantoso, S. (2010). The Indonesian throughflow during 2004-2006 as observed by the INSTANT program. Dyn Atmosph Oceanogr, 50, 115-128.

Hasanudin, M. (1998). Arus Lintas Indonesia (ARLINDO). Jurnal Oseana, 23(2), 1-9.

Ilahude, A. G., & Gordon, A. L. (1996). Thermocline stratification within the Indonesia seas. J. Geophys. Res., 101(C5), 12401-12409.

Khanan, M., & Ashari, A. (2020). Pengukuran kecepatan suara dalam media air menggunakan sensor ultrasonik. Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems (IJEIS), 10(1), 75-86.

Li, X., Colon, P. C., & Friedman, K. S. (2000). Estimating oceanic mixed layer depth from internal wave evolution observed from RADARSAT-1 SAR. John Hopkins APL Technical Digest, 21(1), 130-135.

Medwin, H. (1975). Speed of sound in water: A simple equation for realistic parameters. Journal of the Acoustical Society of America, 58, 1318-1319.

Ross, D. A. (1970). Introduction to oceanography. Zappleton Century–Croft.

Santoso, S. P., IP, S., Sidjabat, C. A., IR, B., & Han, M. (2021). Power Negara. Deepublish.

Schlitzer, R. (2022). Ocean data view [Software]. Retrieved from https://odv.awi.de

Sidabutar, H. C., Rifai, A., & Indrayanti, E. (2014). Kajian lapisan termoklin di perairan Utara Jayapura. Journal of Oceanography, 3(2), 135-141.

Suharyo, O. S., Adrianto, D., & Hidayah, Z. (2018). Pengaruh pergerakan massa air dan distribusi parameter temperatur, salinitas dan kecepatan suara. Jurnal Kelautan, 11(2), 104-112.

Tomczak, M., & Godfrey, J. S. (2001). Regional oceanography: An introduction. Butler & Tanner Ltd, London.

Putra, T. W. L., Kunarso., & Kuswardani, A. R. T. D. (2020). Distribusi suhu, salinitas dan densitas di lapisan homogen dan termoklin perairan Selat Makassar. Indonesian Journal of Oceanography, 2(2), 188-198. DOI:10.14710/ijoce.v2i2.8078

Urick, R. J. (1983). Principles of underwater sound (3rd ed.). New York: Peninsula Publishing.

Wahyudi, A. (2006). Propagasi akustik bawah air untuk navigasi dan komunikasi kapal selam TNI AL di perairan Selat Makassar. Tugas Akhir. Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.

Wijaya, R., Setiawan, F., & Fitriani, S. D. (2011). Kajian fenomena ARLINDO di Laut Seram dan kaitannya dengan perubahan iklim global. In Seminar Internasional Kelautan. Denpasar - Bali, Indonesia: Balai Riset Observasi Kelautan.

Winanta, J., Kuswardani, A. R. T. D., Setiadi, H., & Riyadi, N. (2022). Studi lapisan termoklin untuk menentukan pola perambatan gelombang suara. Jurnal Chart Datum, 1(2), 143-150. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v1i2.112

Downloads

Published

2024-07-15

How to Cite

Supriyanto, T., Agustinus, A., Rahmatullah, A., Pranowo, W. S., & Triono, Y. (2024). Karakteristik Kolom Air di Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makasar: Characteristics of the Water Column at the Choke Point of the Makassar Strait. Jurnal Chart Datum, 10(1), 39–46. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.328