Analisa Data Magnetometer dengan Menggunakan Transformasi Reduksi Ke Kutub dan Ke Equator (Studi Kasus di Perairan Pantai Ancol)

Magnetometer Data Analysis Using Reduction Transformation to The Pole and to The Equator (Case Study in Ancol Beach Waters)

Authors

  • Rapilo Situmeang STTAL
  • Dikdik S. Mulyadi Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut
  • Stanislaus Arianto Peneliti PT. Hidronav Tehnikatama

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v9i1.264

Keywords:

data magnetometer, reduksi ke kutub, reduksi ke equator

Abstract

Penelitian dengan menggunakan metode magnetik di Perairan Pantai Ancol telah dilaksanakan. Data medan magnet total diukur menggunakan Magnetometer G-882 dan wahana kapal dengan jumlah lintasan yaitu sebanyak 12 lintasan. Data anomali medan magnetik total selanjutnya dilakukan koreksi diurnal/IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk menghasilkan data intensitas anomali medan magnetik lokal. Data anomali magnetik lokal selanjutnya di transformasi reduksi ke kutub dan reduksi ke equator. Pola kontur intensitas anomali medan magnetik lokal hasil reduksi ke kutub dan reduksi ke equator digunakan untuk mengidentifikasi anomali medan magnetik lokal di lokasi penelitian tersebut. Kemudian dilakukan Analisa untuk membandingkan hasil kontur intensitas anomali magnetik lokal pada kedua metode transformasi tersebut. Berdasarkan dari hasil pengolahan dengan metode transformasi ke kutub dan equator, anomali kemagnetan yang tadinya dipole dapat berubah menjadi monopole tetapi menjadi tidak beraturan, arah kontur dan nilai objek magnetik sangat berbeda. Perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke kutub sekitar 30,72 meter. Sebaliknya dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke equator perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 sekitar 3,21 meter.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rohayati E, (2019). Interpretasi Data Anomali Medan Magnetik Total Transformasi Reduksi ke Kutub di Laut Flores.

Ghozali, Ahmad, and Nugroho. H A (2019). “Rancang Bangun proton Precession Magnetometer berbasis Mikrokontroler ATMEGA 328P,” 7.

Margiono, Relly, and Setiawan Y. 2017. “Peningkatan Kualitas Data Medan Magnet Bumi Indonesia,” 13.

Nugroho, Endang Retno, Rianto Nugroho, Rizqi Ardhi Ansya, and Idris Kusuma. (2022). “Perancangan Sistem Komunikasi Kabel Laut Link Surabaya-Bawean” 25: 7.

Brooks P, (2002) Geophysical Exploration Methods I, Departement of Geophisics University of Miskolc.

Santosa, Bagus Jaya, Mashuri Mashuri, Wahyu Tri Sutrisno, Abdurrahman Wafi, Riski Salim, and Radhiyullah Armi. 2012. “Interpretasi Metode Magnetik Untuk Penentuan Struktur Bawah Permukaan Di Sekitar Gunung Kelud Kabupaten Kediri.” Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) 2 (1): 7. https://doi.org/10.26740/jpfa.v2n1.p7-14.

Suharyanto, (2021). “Kabel Telekomunikasi Bawah Laut,” 10.

W.M. Telford; L.P Geldart, R.E Sheriff (1979). Applied Geophysics Second Edition Combridge Univercity Press

Downloads

Published

2023-07-13

How to Cite

Situmeang, R., Mulyadi, D. S., & Arianto, S. (2023). Analisa Data Magnetometer dengan Menggunakan Transformasi Reduksi Ke Kutub dan Ke Equator (Studi Kasus di Perairan Pantai Ancol): Magnetometer Data Analysis Using Reduction Transformation to The Pole and to The Equator (Case Study in Ancol Beach Waters). Jurnal Chart Datum, 9(1), 39–48. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v9i1.264