Analisis Massa Air Musiman di Selat Sunda

Seasonal Water Mass Analysis in The Sunda Strait

Authors

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v8i2.148

Keywords:

Massa Air, Angin Monsun, Selat Sunda, salinitas, Temperatur

Abstract

Perairan Selat Sunda merupakan bagian dari laut Indonesia dengan memiliki karakteristik yang menarik. Perairan Selat Sunda di pengaruhi oleh pola angin monsun yang menyebabkan Selat Sunda mengalami empat musim yaitu musim monsun barat, peralihan I monsun timur dan peralihan II, selain itu Selat Sunda merupakan jalur dari Indonesian Throughflow (ITF) sehingga menjadi lokasi yang menarik untuk dilaksanakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi karakteristik massa air laut di Selat Sunda yang dipengaruhi empat musim selama satu tahun pada kedalaman mix layer, termoklin dan deap layer serta mengidentifikasi masa air laut dari Samudra Hindia. Data yang digunakan adalah data temperatur dan salinitas untuk mengidentifikasai massa air, data bersumber dari situs infrastructure development of space oceanography (INDESO) dengan rentang waktu Desember 2014 sampai dengan Januari 2015. Hasil pengolahan data yang didaapatkan salintas tertinggi di lapisan permukaan terjadi pada musim peralihan II (31,6-33,7 psu) sedang terendah terjadi pada peralihan I (30,5-31,3 psu). Lapisan termoklin memiliki rata-rata tertinggi terjadi pada bulan peralihan I (34,8 psu) dan terendah pada musim hujan (34,65 psu). Pada lapisan dalam rata-rata memiliki salinitas 34,9 psu. Temperatur lapisan permukaan tertinggi pada musim peralihan kemarau (30,2-30,4°C) sedangkan terendah pada musim hujan (29,7-29,5°C). Pada lapisan termoklin rata-rata temperatur tertinggi pada musim kemarau 21,20 °C dan terendah pada musim peralihan I (19 °C). Pada lapisan dalam rata-rata temperatur tertinggi terjadi pada musim peralihan I (10,8 °C) dan terendah pada musim hujan (10,33 °C). Pada perairan ini diduga dilintasi massa air dari Samudra Hindia yaitu Indian Equator Water (IEW), Indonesian Upper Water (IUW) dan South Indian Central Water (SICW).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, T., Pranowo, W. S., Harsono, G., & Alam, T. M. (2017). Seasonal Variability of Thermocline, Sound Speed & Probable Shadow Zone in Sunda Strait, Indonesia. Omni-Akuatika, 13, 2.

Dida, H. P., Suparman, S., & Widhiyanuri, D. (2016). Pemetaan Potensi Energi Angin di Perairan Indonesia Berdasarkan Data Satelit QuikScat dan WindSa. Jurnal Rekayasa Mesin,7(2), 95-101.

Emery, W. J., & Meincke, J. (1986). "Global water masses-summary and review.". Oceanologica acta 9.4, 383-391.

KKP, K. K. (2003). Daya Dukung Kelautan dan Perikanan Daya Dukung Kelautan dan Perikanan: Selat Sunda, Teluk Tomini, Teluk Saleh, Teluk Ekas. Jakarta. Jakarta.: Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.

Fahlevi, M. R., Bayhaqi, A., Sugianto, D. N., Fadli, M., Wang, H., Susanto, R. D., & Wouthuyzen, S. (2022). Karakteristik Massa Air di Selat Sunda dan Perairan Lepasnya. Buletin Oseanografi Marina Oktober 2022, 11(3), 231–24.

Iskandar , M. R., & Suga , T. (2022). Change in Salinity of Indonesian Upper Water in the Southeastern Indian Ocean during Argo Period. Journal Heliyon 8, 10430.

Jumarang , M. I., & Ningsih , N. S. (2013). Transpor Volume Massa Air Di Selat Sunda Akibat Interaksi Enso, Monsun dan Dipole Mode. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (hal.409-415).). Lampung: Universitas Lampung.

Nontji , A. (1987). Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Putri, M. R. (2005). Study of Ocean Climate Variability (1959-2002) in the Eastern Indian Ocean, Java Sea and Sunda Strait using the HAMburg Shelf Ocean Model. Hamburg: Universitas Hamburg.

Rahmawati, H. (2004). Studi Karakteristik Massa Air dan Arus Geostropik di Perairan Selatan Jawa Barat pada Bulan Desember 2001. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Schlitzer, R. (2020). Ocean Data View. http://www.awibremer haven.de/geo/odv.

Wyrtki, K. (1961). Scientific Results of Marine Investigations of the South China Sea and the Gulf of Thailand 1959-1961, Naga Report, 2. La Jolla, California: University of California.

Yuliananingrum, T. L., & Putri, M. R. (2012). Kondisi Oseanografi Di Selat Sunda Dan Selatan Jawa Barat Pada Monsun Barat 2012. Prosiding Seminar Nasional Kelautan Persembahan Oseanografi ITB untuk Indonesia 2012 (hal. 49-61). Bandung: ITB.

Kementrian Kelautan Perikanan. (2016, Mei 17). Infrastructure Development for Space Oceanography (INDESO). Diambil kembali dari http://www.indeso.web.id

Downloads

Published

2022-11-14

How to Cite

Aji, T., Pranowo, W. S., Santosa, Y. N., Hendra, H., & Umam, C. (2022). Analisis Massa Air Musiman di Selat Sunda: Seasonal Water Mass Analysis in The Sunda Strait. Jurnal Chart Datum, 8(2), 125–142. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v8i2.148