Penentuan Garis Pantai dan Batimetri dengan Citra Sentinel-2 Menggunakan Program Watcor-X (Studi Kasus di Pulau Kabetan)

Determination of The Beachline and Bathymetry with Sentinel-2 Images using The Watcor-X Program (Case Study on Kabetan Island)

Authors

  • Dadang Kuncoro Program Studi S-1 Hidrografi, STTAL
  • Maryani Hartuti Pusat Hidro dan Oseanografi Angkatan Laut
  • Ainun Pujo Wiryawan Pusat Hidro dan Oseanografi Angkatan Laut

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.216

Keywords:

Batimetri, Garis Pantai, Sentinel-2, Watcor-X

Abstract

Pemetaan garis pantai dan batimetri menjadi hal yang penting yang mendasar untuk memanajemen kawasan pulau-pulau kecil. Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini tentu memberikan suatu gambaran tentang informasi data kedalaman laut sekaligus tantangan untuk melaksanakan suatu kegiatan survei tanpa harus datang ke tempat tersebut untuk menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi inderaja. Penelitian ini bertujuan menentukan garis pantai dan batimetri di pulau Kabetan, menggunakan citra satelit Sentinel-2 diolah dengan menggunakan program Watcor-X.  Standar klasifikasi dalam survei hidrografi ditentukan oleh standar IHO (International Hydrographic Organization) S-44 edisi V tahun 2008. Hasil overlay garis pantai ada perbedaan pada area dermaga yang lebar (-) dari 10 meter dan area tanaman bakau (±) 40 meter. Hasil uji akurasi secara vertikal (TVU) pada periode survei hasil dari citra satelit Sentinel-2 pada tanggal 28 Juli 2020 yang sudah terkoreksi pasut pada kedalaman 0 sampai 20 meter  mempunyai korelasi R sebesar 92,73 % dengan RMSE 1,77 meter dengan rincian data kedalaman yang diperoleh sebanyak 19.886 data yang terdiri  dari 22,2 % masuk pada ketelitian orde khusus, 50,1 % masuk pada ketelitian orde IA/IB, 66,4 % masuk pada ketelitian orde 2 serta 33,6 % tidak masuk pada orde ketelitian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agoes, E. (2004). Implementasi Nasional Konvensi Hukum Laut 1982. [Makalah Lokakarya Hukum Laut Internasional]. Yogyakarta, 13-15 Desember 2004.

Bondinger, C., Hartmann, K., Heege, T., & Wettle, M. (2019). System Documentation Watcor-X Versi 1.0. EOMAP

Danoedoro, P. (1996). Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Harti, A. (2009). Perubahan Garis Pantai Teluk Jakarta. Skripsi. Universitas Indonesia.

Internasional Hydrographic Organization, (1993). A Manual On Technical Aspects UNCLOS‘ 82 (IHO) 1993.

Kanno, A. (2011). Shallow Water Bathymetri From Multispectral Satellite Images : Extensions Of Lyzenga’s Method For Improving Accuracy. Coastal Engineering Journal, 53(4), 431-450.

Kepres No. 6 Tahun 2017. Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar secara geografis.

LAPAN.(2019). Analisa Pola Spektral Citra Sentinel-2. Jurnal Berita Dirgantara, 20(2), 38-43..

Lubis, D., Pinem, M., & Simanjuntak, M. A. N. (2017). Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Penginderaan Jauh (Studi Kasus di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara). Jurnal Geografi, 9(1), 21-31.

Kusumaatmadja, M., & Agoes, E. R. (2003). Pegantar Hukum Internasional. Alumni Bandung.

Muchsin, F., Fibriawati, L., & Pradhono, K. A. (2018). Model Koreksi Atmosfer Citra Landsat-7. Jurnal Penginderaan Jauh Dan Pengolahan Data Citra Digital, 14(2), 101-109.

Poerbandono., & Djunarsah, E. (2005). Survei Hidrografi. Bandung: Refika Aditama.

Poerbandono. (1999) Hidrografi Dasar. Jurusan Teknik Geodesi. Institut Teknologi Bandung.

Purnaditya, N., I Gusti, B. S., & Gusti, N.P.D. (2010). Prediksi Perubahan Garis Pantai Nusa Dua dengan ONE-LINE Model. Ilmiah Elektronik Infrastruktur. 1-8.

Purwadhi, F., & Sanjoto, T. B. (2008). Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional Dan Universitas Negri Semarang.

Purwadhi, F. (2001). Interpretasi Citra Digital. PT. Grasindo. Jakarta.

Pushidrosal. (2017). Peta Laut Nomor 121 : Pulau Tuguan Hingga Ujung Malangkah.

SNI. (2010). Survei Hidrografi Menggunakan Singlebeam Echosounder. SNI 7646:2010. Panitia Teknis Informasi Geografis/Geomatika (PT 07-01). Cibinong.

Purwadhi, F. S. H., & Sanjoto, T. B. (2008). Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. LAPAN dan Universitas Negeri Semarang, Jakarta.

Sutanto. (1994). Penginderaan Jauh Jilid 2. Gajah Mada University Press, Jogjakarta.

Tarigan, M. (2007). Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pesisir Perairan Cisade, Provinsi Banten. Makara Sains, 11(1), 49-55.

Downloads

Published

2021-12-27

How to Cite

Kuncoro, D., Hartuti, M., & Wiryawan, A. P. (2021). Penentuan Garis Pantai dan Batimetri dengan Citra Sentinel-2 Menggunakan Program Watcor-X (Studi Kasus di Pulau Kabetan): Determination of The Beachline and Bathymetry with Sentinel-2 Images using The Watcor-X Program (Case Study on Kabetan Island). Jurnal Chart Datum, 7(2), 131–142. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.216