TY - JOUR AU - Rahman, Rifai AU - Kurniawan, Endro Sigit AU - Fitri , Listiyo PY - 2022/12/29 Y2 - 2024/03/29 TI - Pemrosesan Sinyal Gelombang Infra Merah Dekat dan Gelombang Hijau Untuk Mendapatkan Point Cloud Airbone Lidar Bathymetry pada Perairan Dangkal (Studi Kasus: Perairan Pulau Ular dan Pantai Tanjung Sari Cilegon, Provinsi Banten): Signal Processing of Near Infrared Waves and Green Waves to Obtain Airbone Lidar Bathymetry Point Clouds in Shallow Waters (Case Study : Pulau Ular Waters and Tanjung Sari Beach, Cilegon, Banten Province) JF - Jurnal Hidropilar JA - hidropilar VL - 8 IS - 2 SE - Artikel DO - 10.37875/hidropilar.v8i2.256 UR - https://jurnal.sttalhidros.ac.id/index.php/hidropilar/article/view/256 SP - 101-114 AB - <p>Akuisisi kedalaman menggunakan <em>Airborne</em> LiDAR Batimetri adalah suatu metode pengukuran yang efisien untuk topografi dasar air di area perairan dangkal. ALB memiliki keterbatasan kemampuan penetrasi sensor terhadap badan air seperti kekeruhan, suhu dan salinitas. Faktor kekeruhan sangat mempengaruhi kemampuan gelombang hijau untuk masuk sampai permukaan dasar air. Untuk meningkatkan jumlah point cloud yang mewakili seabed, perlu dilakukan pengolahan sinyal gelombang hijau. Pengolahan sinyal gelombang hijau sebelumnya menggunakan metode sinyal individu yang terisolasi yang dianggap mewakili sekitar. Pada penelitian ini digunakan pengolahan sinyal gelombang infra merah dekat dan gelombang hijau dengan metode perwakilan pantulan mayoritas menggunakan <em>software</em> Leica LSS 3.1. Penentuan nilai <em>maximum amplitude threshold, maximum amplitude threshold, dan slope threshold</em> dilakukan otomatis oleh <em>software</em> berdasarkan sigma rata-rata mayoritas pantulan. Metode perwakilan pantulan mayoritas memberikan hasil yang baik di perairan jernih maupun di perairan keruh. Pada kondisi perairan jernih Pulau Ular penetrasi gelombang hijau pada permukaan dasar perairan mencapai kedalaman 13,87 meter. Sedangkan pada perairan keruh Pantai Tanjung Sari penetrasi gelombang hijau hanya mencapai 7,2 meter. Kekurangan dari pengolahan sinyal gelombang dengan metode ini adalah jumlah <em>noise point cloud</em> menjadi banyak sehingga pengolahan data menjadi lebih lama. Dari hasil uji akurasi dengan proses output control report menggunakan data <em>sounding</em> colok RTK dari kedalaman 0 sampai 1,5 meter didapatkan nilai RMS 0,331 meter.</p> ER -