Simulasi Pemodelan 3-Dimensi Hidrodinamika Arus Baroklinik di Perairain Selat Alor
3-Dimensional Hydrodynamic Modeling Simulation of Baroclinic Currents in The Waters of The Alor Strait
DOI:
https://doi.org/10.37875/hidropilar.v11i1.350Keywords:
selat alor, arus baroklinik, permodelan hidrodinamika, navier-stokes, efek coriolis, Alor Strait, baroclinic currents, hydrodynamic modeling, Navier-Stokes, Coriolis effectAbstract
Perairan Selat Alor merupakan salah satu wilayah maritim yang penting di Indonesia, di mana arus baroklinik memiliki peran signifikan dalam mengatur dinamika perairan. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi pemodelan 3-dimensi untuk memahami perilaku hidrodinamika arus baroklinik di perairan Selat Alor. Pola, arah dan pergerakan arus pada Selat Alor memiliki pola yang hampir sama pada setiap bulannya selama periode pengamatan bulan Januari 2023, April 2023, Juli 2023, dan Oktober 2023 pada musim Barat,peralihan musim barat ke Timur,Musim Timur,serta peralihan Musim Timur ke Barat dengan arah pergerakan dominan menuju utara, kecuali yang terjadi pada Bulan April yaitu arus cenderung mengarah ke arah Selatan hal ini di karenakan beberapa faktor, termasuk perubahan musiman dalam pola angin, suhu permukaan laut, dan fenomena atmosferik lainnya. Nilai rata-rata kecepatan keseluruhan perairan Selat Alor yaitu sekitar 0,804462337 m/s. Arus ini cenderung mengalir ke arah utara, dengan pola aliran yang mengalami defleksi akibat efek Coriolis. Distribusi salinitas arus permukaan di perairan Selat Alor pada setiap Musim Barat cenderung merata yaitu sekitar 34,400 ppt-34,425 ppt. Sementara musim peralihan barat ke timur salinitas lebih tinggi di daerah selatan selat dengan nilai rata-rata 34,04 ppt-34,24 ppt. Pada musim timur sama seperti musim peralihan barat ke timur yaitu cenderung tinggi di area selatan Selat Alor dengan nilai sekitar 33,92 ppt-34,32 ppt. Sedangkan pada musim peralihan timur ke barat yaitu ke arah utara Selat Alor, meningkatkan salinitas di wilayah tersebut dengan nilai rata-rata sekitar 34,43 ppt-34,50 ppt. Sementara untuk distribusi temperatur keseluruhan di perairain Selat Alor rata-rata sekitar 12°C-16°C.Selain itu, simulasi juga mengungkapkan adanya pola aliran sekunder dan turbulensi yang terbentuk akibat interaksi kompleks antara arus utama dengan topografi dasar laut.
References
Afrina, A., Khairullah, K., & Helmi, H. (2020). Analisis Kualitas air Drainase Irigasi Langkahan-Jambo Aye Akibat Pengaruh Pasang Surut Untuk Budidaya Padi Sawah Di Meunasah Tingkeum Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(1), 572-577.
Aprilia, E., & Pratomo, D. G. (2017). Pemodelan Hidrodinamika 3-Dimensi Pola Persebaran Sedimentasi Pra dan Pasca Reklamasi Teluk Jakarta. Jurnal Teknik ITS, 6(2), A539-A544.
Arief, D. (1984). Pengukuran salinitas air laut dan peranannya dalam ilmu kelautan. Oseana, 9(1), 3-10.
Asri, A. C. A., Suryoputro, A. A. D., & Atmodjo, W. (2014). Studi Karakteristik Arus Laut Di Perairan Marunda, Jakarta Utara. Journal of Oceanography, 3(4), 601-609.
Fajri, F., & Sukemi, S. (2020, February). Dfcv Estimasi Tinggi Gelombang Laut Dengan Kecepatan Angin Laut Menggunakan Gaussian Filter. In Annual Research Seminar (ARS), 5(1), 174-179.
Hadi, S. & Radjawane, I. (2009). Arus Laut. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Hermawan, M. S. (2013). Pengolahan Data Arus Pasut Menggunakan Software Matlab Metode Least Square. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi, STTAL, Jakarta.
Permadi, L. C., Indrayanti, E., & Rochaddi, B. (2015). Studi Arus Pada Perairan Laut Di Sekitar Pltu Sumuradem Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Journal of Oceanography, 4(2), 516-523.
Poerbandono., & Djunarsjah, E. (2005). Survei Hidrografi. Refika Aditama, Bandung.
Rawi, S. (2012). Arus Pasang Surut, Kursus Intensif Jurusan Teknik Hidro-Oseanografi, STTAL, Jakarta.
Rizal, S., Setiawan, I., Muhammad, T. I., & Wahid, M. A. (2009). Simulasi Pola Arus Baroklinik di Perairan Indonesia Timurdengan Model NumerikTiga-dimensi. Jurnal Matematika dan Sains, 14.
Sutomo, A. (2008). Analisa Pola Arus Dengan Pemodelan Numerik ADCIRC-2D Untuk Kepentingan Search And Rescue (SAR) Di Laut. Tugas Akhir Program Studi Hidro-Oseanografi, STTAL, Jakarta.
Warren, I. R., & Bach, H. (1992). MIKE 21: a modelling system for estuaries, coastal waters and seas. Environmental Software, 7(4), 229-240.
Widyastuti, M. S., Ningsih, N. S., & Risnadi, R. Karakteristik Pasang Surut Di Delta Mahakam (Studi Kasus Di Bekapai Dan Tunu). Prosiding, 27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Hidropilar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.