Pemetaan Terumbu Karang dan Mangrove untuk Pertahanan Pantai dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Kasus Daerah Biak, Papua)

Mapping Coral Reefs and Mangroves for Coastal Defense Using Remote Sensing Technology and Geographic Information Systems (Case of Biak Region, Papua)

Authors

  • Irawan Prasetyo Mahasiswa Program Studi S1 Hidrografi, STTAL
  • Novi Susetyo Adi Peneliti dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan, KKP
  • Agus Iwan Peneliti Dari Dinas Hidro-Oseanografi, TNI AL
  • Widodo S. Pranowo Dosen Pengajar Prodi S1-Hidrografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.98

Keywords:

Terumbu Karang, Mangrove, Penginderaan Jauh dan SIG, NDVI, depth-invariant index

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, dan memiliki sumberdaya pesisir penting seperti terumbu karang dan mangrove yang mempunyai fungsi ekologis, ekonomis dan sekaligus pertahanan untuk menjaga integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk wilayah pulau-pulau kecil yang mempunyai keterbatasan akses dimana survei lapangan membutuhkan tenaga dan biaya yang besar, teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu alat utama untuk melakukan inventarisasi sumberdaya pesisir. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan mangrove dan terumbu karang menggunakan data citra satelit SPOT 6 sebagai bagian dari usaha inventarisasi sumberdaya pesisir di pulau Biak, Papua. Data citra SPOT 6 dipilih karena keterbatasan studi sebelumnya yang menguji kemampuan data SPOT 6 untuk pemetaan sumberdaya pesisir. Teknik pengolahan citra yang digunakan untuk mangrove adalah berdasarkan pengkelasan citra yang telah diproses menggunakan NDVI (normalized difference vegetation index). Pemetaan ekosistem terumbu karang dilakukan dengan melakukan proses klasifikasi ke dalam kelas-kelas terumbu karang pada citra yang telah diproses menggunakan depth-invariant index. Untuk obyek mangrove validasi lapangan dilakukan menggunakan teknik transek dengan pengamatan pada beberapa subplot sepanjang garis transek. Validasi terumbu karang dilakukan menggunakan teknik photo-transect. Hasil menunjukkan Citra SPOT 6 dapat digunakan untuk memetakan mangrove dan terumbu karang di pulau Biak dengan ketelitian baik. Mangrove di pulau Biak dapat dikategorikan ke dalam tiga kelas: jarang, sedang dan rapat. Citra SPOT 6 dapat digunakan membedakan kategori ekosistem terumbu karang di pulau Biak ke dalam kelas pasir, karang, lamun dan rubble (pecahan karang).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-09-20

How to Cite

Prasetyo, I., Adi, N. S., Iwan, A., & Pranowo, W. S. (2022). Pemetaan Terumbu Karang dan Mangrove untuk Pertahanan Pantai dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Kasus Daerah Biak, Papua): Mapping Coral Reefs and Mangroves for Coastal Defense Using Remote Sensing Technology and Geographic Information Systems (Case of Biak Region, Papua). Jurnal Chart Datum, 2(2), 117–128. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i2.98