Analisis Panjang dan Tinggi Gelombang untuk Operasi KRI TNI-AL di Perairan Indonesia

Analysis of Wave Length and Height for KRI TNI-AL Operations in Indonesian Waters

Authors

  • Taryono Taryono Mahasiswa Program Studi S1 Hidrografi, STTAL
  • Ibnu Sofian Peneliti dari Badan Informasi Geospasial
  • A. Rita Tisiana D. Kuswardani Dosen Pengajar Prodi D-III Hidro-Oseanografi, STTAL
  • Tasdik Mustika Alam Dosen Pengajar Prodi S1 Hidrografi, STTAL

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i1.77

Keywords:

panjang gelombang, tinggi gelombang signifikan, operasi KRI TNI-AL, Perairan Indonesia, musim

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, maka segala aktivitas di laut menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia.Masih terbatasnya akses dalam memperoleh data dan informasi berkaitan dengan panjang dan tinggi gelombang di Perairan Laut Indonesia, menjadi salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi operasi/pelayaran KRI dalam setiap melaksanakan tugas operasi di laut.Penelitian panjang dan tinggi gelombang bertujuan untuk mendukung operasi KRI. Informasi tentang panjang dan tinggi gelombang diperoleh dari hasil luaran model Wavewatch III (WWIII) selama kurun waktu 9 tahun dari tahun 2005 sampai 2013 sebagai data penelitian yang di validasi dengan Altimetri kemudian diolah menggunakan software GrADS dan Ferret.

Pengaruh angin pada musim tertentu dapat mempengaruhi panjang dan tinggi gelombang signifikan yang terjadi di Perairan Indonesia. Perairan Selatan Jawa pada musim Timur lebih besar nilainya (panjang gelombang mencapai 450 m dan tinggi gelombangnya mencapai 6 m), di Laut Jawa pada Musim Barat (panjang gelombang mencapai 120 m dan tinggi gelombang mencapai 3 m). Di Selat Karimata pada Musim Barat (panjang gelombang mencapai 210 m dan tinggi gelombang mencapai 3,5 m). Di Selat Makassar pada Musim Barat (panjang gelombang mencapai 270 m dan tinggi gelombang mencapai 2 m) dan di Laut Arafuru pada Musim Barat (panjang gelombang mencapai 210 m dan tinggi gelombang mencapai 3,5 m). Berdasarkan parameter panjang gelombang untuk tipe KRI yang direkomendasikan beroperasi di wilayah Perairan Indonesia yaitu kapal dengan ukuran dengan panjang lebih dari 100 m. Sehingga kapal tersebut dapat dioperasionalkan di Perairan Indonesia pada saat Musim Barat maupun Musim Timur. Kapal yang dapat dioperasionalkan adalah KRI tipe Frigatte, Corvette, Amphibious dan Auxiliaries. Sedangkan dilihat dari parameter tinggi gelombang untuk tipe KRI yang dapat beroperasi di wilayah Perairan Indonesia baik pada saat Musim Barat maupun Musim Timur yaitu semua tipe KRI antara lain KRI tipe Frigatte, Corvette, Patrol Forces, Amphibious Forces, Mine Warfare Forces, Training Ships dan Auxiliaries.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-09-20

How to Cite

Taryono, T., Sofian, I., Kuswardani, A. R. T. D., & Alam, T. M. (2022). Analisis Panjang dan Tinggi Gelombang untuk Operasi KRI TNI-AL di Perairan Indonesia: Analysis of Wave Length and Height for KRI TNI-AL Operations in Indonesian Waters. Jurnal Chart Datum, 2(1), 72–87. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i1.77