Analisis Data Multibeam Echosounder dan Sub Bottom Profiler untuk Penentuan Metode Pengerukan Dasar Laut (Studi Kasus Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung)
Multibeam Echosounder Data Analysis and Sub Bottom Profiler for Determination of Seabed Dredging Method (Study of The Sunda Pier of The TNI AL Pondok Dayung)
DOI:
https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.215Keywords:
Pangkalan, Multibeam Echosounder, Sub Bottom Profiler, Coring/Boring, PengerukanAbstract
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merupakan komponen utama angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memiliki tugas pokok untuk bertangung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut. Dalam rangka mewujudkan sistem pertahanan negara dilaut yang handal, dibutuhkan kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang meliputi Kapal Perang Republik Indonesi (KRI), Pesawat Udara (Pesud), Pangkalan dan Marinir. Salah satu komponen utama SSAT adalah dukungan pangkalan, sesuai dengan posisi/lokasi bahwa pangkalan tersebut dapat dikategorikan sebagai pangkalan utama, pangkalan aju, dan pangkalan depan.
Dalam menentukan suatu pangkalan TNI AL diperlukan pengetahuan yang salah satunya adalah suatu kedalaman suatu perairan, oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan menitik beratkan pada analisis data multibeam echosounder dan sub bottom profiler untuk penentuan metode pengerukan dasar laut di perairan Kolam Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung. Data penelitian ini berupa data primer survei Sub Bottom Profiler (SBP) yang di akusisi pada bulan Februari 2021 dan data primer dari data Multibeam Echosounder (MBES) yang diperoleh dari hasil survei Pushidrosal yang dilaksanakaan oleh KRI Rigel-933 di Pondok Dayung Tanjung Priok pada bulan Mei 2020.
Hasil data nilai batimetri di area penelitian bervariasi antara kedalaman 2 s/d 11 meter dari permukaan laut. Hasil nilai volume pengerukan di area penelitian sebesar ±1.755.723,1 m3. Untuk pengolahan data SBP dan validasi dari 5 titik coring/Boring serta pengecekan tanah di Laboratorium Geocon Rekacipta maka didapat lapisan lempung lanauan hingga kedalaman 10 meter dari permukaan laut sehingga dikategorikan merupakan lapisan tanah lunak. Metode pengerukan yang efektif adalah dengan cara mengangkat material didasar laut dengan menggunakan grab kemudian di angkat material dasar laut dan diletakkan pada tongkang yang ditambat disampingnya. Jenis kapal keruk yang digunakan adalah sebuah grab dredger / clamshell karena sangat cocok untuk daerah yang terbatas dan dapat digunakan diberbagai kedalaman perairan serta jika kekeruhan relatif tinggi dapat diatasi dengan grab special.
Downloads
References
Ade, P. & Purnomo, A. (2019). Pengerukan Pemelihaan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dengan sistem Sand by passing. Website: jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek.
Alfi, F. (2012) Studi Batimetri Dan Jenis Sedimen Dasar Laut Di Perairan Marina, Semarang, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi.
Eka, R., Muhammad, Z., Purwanto, & Priantin, H. W. (2014) Studi kondisi Dasar Perairan Menggunakan Citra Sub Bottom Profiler di Perairan Tarakan Kalimantan Timur. Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose, Jurnal Oseanografi,
Ilham, A. (2017). Analisa Pemeilihan Metode Pengerukan Di Area Tertutup Canal Intake PLTU Banten 3 Lontar. Tugas Akhir, Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Innanda, R. (2017). Survei Sub Bottom Profile (SBP) untuk Menidentifikasi Lapisan Sedimen Pada Muara Sungai Bengawan Solo Menggunakan Stratbox Marine Geophysical Instrument. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Jian, C. (2009). Construction Processes. Di http://ebooks.iospress.nl/publication/30571
Khomsin, D. Guru. & Dwiki, A. (2019). Analisa Data Sub Bottom Profiler Terintegrasi Untuk Identifikasi Sedimen (Studi Kasus: Alur Pelayaran Timur Surabaya). Jurnal. Geoid Vol. 15 no.1, 2019 (106-114)
Arifin, L. Hutagaoul., & M. Hanafi. (2003). Pendangkalan Alur Pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkul. Jurnal Geologi Kelautan, Vol 1, No.3 Desember 2003: 29-27.
Mujahid, M. (2017). Perencanaan Pengerukan Alur Zona A, B, C, D Dalam Lingkungan Tersus PT. Badak NGL Bontang. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Mustika, A. (2011). Penentuan Lapisan Bawah Dasar Laut Mengunakan Metode Seismik Pantulan Saluran Tunggal (Studi Kasus Di Perairan Tanjung Priok Jakarta Utara). Skripsi STTAL, Jakarta
Sondy Hardian M. J., Yuwono, Ms. & Danar, G. (2008). Interpretasi Hasil Pencitraan SBP (Sub-Bottom Profiler) Untuk mendukung Rencana Pemasangan Kabil Bawah Laut. Jurnal. Geoid Vol 4, No. 1, 2008 (077-084)
Thomasonan, L. (2017) Dredging Pekerjaan Untuk Mengubah Bentuk Dasar Laut, Menuju Transportasi Laut Yang Aman. Jurnal. Teknik Sipil Vol. 10 http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/jts/article/view/899
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Chart Datum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.