Studi Komparasi Ragam Model Prediksi Pasang Surut Dengan Data Elevasi Muka Air di Perairan Benoa Bali

Comparative Study of Variety of Tide Prediction Models With Water Face Elevation Data in Benoa Bali Waters

Authors

  • Agus hirmawan Program Studi S-1 Hidrografi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut
  • Kamija Kamija Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, Ancol Timur, Jakarta Utara
  • Dian Adrianto Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, Ancol Timur, Jakarta Utara

DOI:

https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.214

Keywords:

Model prediksi pasang surut, Tidal Model Driver (TMD), Oceanomatics, Naotide, Mike21, Benoa Bali

Abstract

Indonesia menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk berbagai aktivitas kelautan karena letaknya yang strategis. Dalam upaya mendukung aktivitas kelautan tersebut maka perlu adanya pemanfaatan data pasang surut (pasut). Ketersediaan data pasang surut hasil pengukuran di lapangan yang baik sangat minim jika dibandingkan dengan luas wilayah lautan Indonesia. Model numerik pasang surut menjadi salah satu solusi untuk memberi gambaran perubahan elevasi muka air suatu perairan. Saat ini telah banyak modul prediksi pasang surut yang mampu memberikan informasi fluktuasi muka air laut suatu perairan dengan tingkat keakurasian dan error yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keakurasian model pasut Tidal Model Driver (TMD), Oceanomatics, Naotide dan Mike21. Pasang surut di Perairan Benoa Bali digunakan sebagai lokasi percontohan untuk uji akurasi model tipe perairan teluk di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk tipe perairan teluk, model prediksi pasang surut Naotide memberikan keakuratan lebih baik dengan persentase error terkecil sebesar 0,1403 dan nilai korelasi terkuat sebesar 0,9731 dibandingkan dengan model pasut lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adibrata, S. (2007). Analisis pasang surut di Pulau Karampuang, Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Sumberdaya Perairan.

Aditya. (2015). Peramalan Pasang Surut di Perairan Pelabuhan Kuala Stabas, Krui, Lampung Barat. Jurnal Oseanografi. Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 508 - 515.

Bisonerich. (2009). “Pengertian Matlab”. http://bisonerichmatlab.blogspot.co.id/2009/02/pengertianmatlab.html

Defant, A. (1958). The Tides of Earth, Air, and Water, The University of Michigan Press, Michigan.

Dronkers, J. (1964). Tidal Computations in rivers and coastal waters, NorthHolland Publishing Company, Amsterdam.

Egbert, G. & Erofeeva, S. (2002). Efficient Inverse Modeling Of Barotropic Ocean Tides. Am.Met. Soe. (19): 183-204.

Gross, M. (1990). Oceanography: A View of Earth. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey.

Syahputra, H. (2016). Analisis Perbandingan Akurasi Model Prediksi Pasang Surut: Studi Kasus di Selat Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Herman, R. (2005). Harmonic analysis and the prediction of tide. Mathematic and statistics. UNCW. 60 pp.

Ingham, A. (1975). Sea Surveying. New York: John Willey and Son Ltd.

King, C. (1966). An Introduction to Oceanography. McGraw Hill Book Company, Inc. New York. San Francisco.

Nurjaya. (2010). Model Dispersi Bahang Hasil Buangan Air Proses Pendinginan Pltgu Cilegon Ccpp Ke Perairan Pantai Margasari di Sisi Barat Teluk Banten. E-Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2, No. 1, Hal. 31-49, Juni 2010.

Ongkosongo. (1989). Pasang Surut. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Pariwono, 1989. Gaya Penggerak Pasang Surut, P3O LIPI. Jakarta.

Poerbandono dan Djunarsjah, E., (2005). Survei Hidrografi II. Institut Teknologi Bandung. Bandung.GD-3221.

Pond, S. & Pickard, G. (1983). Introductory dynamical Oceanography. Second edition. Pergamon Press. New York.

Pranowo, W. (2016). BAB I. Kesalahan Pengamatan. S1 Teknik Hidrografi Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut. 37 pp.

Pugh, D., 1987. Tides, Surges and Mean Sea Level: A Handbook for Engineers and Scientists.

Stewart, R.H. 2008. Introduction to physical oceanography. Departmen of Oceanography Texas A and M University. Texas

Triatmojo, B. (1999). Tehnik Pantai. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Umam, C. (2018). Studi Perbandingan Karakteristik Pasang Surut Hasil Perhitungan Data Lokal dengan Model Pasang Surut Global di Perairan Indonesia.

Wibowo, P. (2010). Identifikai Penutupan Lahan Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya, antara Tahun 2004 dan Tahun 2008 [Skripsi]. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung.

Wyrtki, K. (1961). Physycal Oceanography of South East Asian Water. Naga Report Vol.2. Scripps Institutuion of Oceanography. University of California. California.

Downloads

Published

2021-12-26

How to Cite

hirmawan, A., Kamija, K., & Adrianto, D. (2021). Studi Komparasi Ragam Model Prediksi Pasang Surut Dengan Data Elevasi Muka Air di Perairan Benoa Bali: Comparative Study of Variety of Tide Prediction Models With Water Face Elevation Data in Benoa Bali Waters. Jurnal Chart Datum, 7(2), 99–110. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v7i2.214